Karena libur panjang itulah, banyak warga sini yang berwisata ke luar kota
Beijing (ANTARA) - Bandar Udara Internasional Liangjiang di Kota Guilin, China, dipadati para calon penumpang selama musim libur panjang bagi etnis minoritas Zhuang.

Hingga Kamis (15/4) malam, bandar udara di kota kecil yang berada di sebelah timur laut Nanning, Ibu Kota Daerah Otonomi Guangxi, masih ramai oleh para penumpang.

Bahkan beberapa jadwal penerbangan ke berbagai kota besar di China, seperti Shanghai dan Beijing, sempat mengalami penundaan.

Masyarakat etnis minoritas Zhuang yang mendiami Daerah Otonomi Guangxi memiliki hari libur tersendiri pada Festival San Yue San.

Baca juga: Perbatasan China-Myanmar "lockdown", pariwisata Wuhan menggeliat
Baca juga: Wonderful Indonesia hadir di Pameran Budaya Internasional di Beijing


Pemerintah daerah setempat memutuskan San Yue San yang merupakan hari lahir Kaisar Kuning, salah satu legenda budaya China, sebagai hari libur kerja dan sekolah selama empat hari, mulai Selasa (13/4) hingga Jumat.

Jika digabung dengan libur akhir pekan, maka warga etnis Zhuang memiliki waktu liburan hingga enam hari.

"Karena libur panjang itulah, banyak warga sini yang berwisata ke luar kota," kata seorang warga etnis Zhuang bermarga Jiang yang tinggal di Guilin.

Guilin merupakan daerah tingkat dua di China yang dikenal memiliki panorama alam pegunungan, sungai, dan danau yang sangat indah.

Film Avatar sampai-sampai menjadikan perbukitan Guilin sebagai salah satu lokasi pengambilan gambar selain juga perbukitan Zhangjiajie di Provinsi Hunan.

Namun karena situasi ekonomi belum sepenuhnya pulih akibat pandemi, maka industri pariwisata sebagai sektor andalan Kota Guilin juga belum normal.

Walau begitu, San Yue San tahun ini menjadi penanda digeliatkannya lagi sektor pariwisata Guilin. Baca juga: Disiplin kendalikan pandemi, kunci China pulihkan ekonomi
Baca juga: Pariwisata China 75 persen pulih

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021