Dengan penambahan kapal pengangkut ber kapasitas 750 MT itu, sekarang stok elpiji untuk wilayah Kalbar menjadi enam hari dari sebelumnya hanya empat hari.
Pontianak (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat menambah satu unit kapal pengangkut elpiji berkapasitas 750 metrik ton (MT) untuk memperkuat stok elpiji di Kalbar.

"Dengan penambahan kapal pengangkut ber kapasitas 750 MT itu, sekarang stok elpiji untuk wilayah Kalbar menjadi enam hari dari sebelumnya hanya empat hari," kata Sales Area Manager Pertamina Kalbar, Weddy Surya Windrawan di Pontianak, Jumat.

Weddy menjelaskan dengan stok yang bisa bertahan hingga enam hari tersebut, pihaknya tidak lagi khawatir, mengingat sebelumnya kalau ada gangguan pengiriman dampak cuaca maka akan berpengaruh terhadap stok elpiji untuk wilayah Kalbar.

"Sekarang kami sudah memiliki enam kapal pengangkut elpiji dan yang terbesar kapal pengangkut terbaru itu dengan kapasitas 750 MT tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Ekonom nilai perubahan skema subsidi energi merupakan keputusan tepat

Dia menambahkan sebelum ada penambahan kapal pengangkut itu, dalam mengatasi atau penambahan stok pihaknya terpaksa menyewa kapal pengangkut.

"Intinya dengan penambahan armada angkutan kapal pengangkut elpiji itu, masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan kekurangan, karena sekarang stok elpiji sudah aman," ujarnya.

Sebelumnya Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan memastikan stok dan pasokan elpiji tiga kilogram di  Kalimantan Barat aman sepanjang bulan Ramadan.

"Kami telah mempersiapkan langkah antisipatif dalam penyaluran elpiji subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan 1442 Hijriah di Kalimantan, di antaranya dengan antisipasi penambahan stok sebanyak 4,6 persen dari alokasi kebutuhan normal per bulan termasuk untuk wilayah Kalbar," kata Unit Manager Communication Relations and CSR MOR VI, Susanto August Satria.

Baca juga: Pertamina tambah aset dan produksi migas luar negeri

Dia menjelaskan pada awal Ramadan tahun ini, Provinsi Kalimantan Barat mendapatkan penambahan alokasi sebanyak 3 persen atau sebanyak 111.160 tabung dari alokasi normal bulanan menjadi 3.774.080 tabung.

Dia menyatakan bahwa antisipasi penambahan stok ini diyakini cukup untuk mengakomodir peningkatan kebutuhan elpiji tiga kilogram masyarakat Kalbar dan Kalimantan umumnya menyambut Ramadan tahun ini, mengingat pada bulan Ramadan kebutuhan elpiji cenderung meningkat untuk aktivitas masak-memasak ditambah kondisi yang masih membatasi aktivitas di luar rumah.

"Besaran peningkatan yang kami antisipasi untuk awal Ramadan tahun 2021 di wilayah Kalimantan ini disesuaikan dengan realisasi kebutuhan elpiji pada Ramadan tahun lalu, yaitu sebesar 4,6 persen dan secara volume awal Ramadan tahun 2021 ada penambahan sebesar 511.160 tabung. Jika dalam pelaksanaannya masih diperlukan adanya penambahan tentu akan kami penuhi jika memang sesuai dengan peruntukannya," kata Satria.


 

Pewarta: Andilala
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021