Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 15 atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia dipastikan menggenggam tiket Paralimpiade 2020 Tokyo yang akan digelar 24 Agustus-6 September mendatang.

Menurut Ketua Umum NPC Senny Marbun, jumlah tersebut bisa saja bertambah karena babak kualifikasi menuju Paralimpiade masih berlangsung.

“Kami menyiapkan 36 atlet, tetapi kami masih mencari poin untuk melengkapi itu. Sekarang baru 15 atlet (lolos Paralimpiade), mungkin bisa memberangkatkan 22 atlet,” kata Senny dalam jumpa pers virtual diikuti di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Menpora tegaskan Olimpiade dan Paralimpiade jadi sasaran utama
Baca juga: NPC Indonesia targetkan satu emas Paralimpiade Tokyo 2021


Atlet yang dinyatakan lolos antara lain atlet para tenis meja, Dian David Mickael Jacobs dan Komet Akbar, Ni Tengah Widiasih (angkat berat), Saptoyogo Purnomo dan Kharisma Evi Tiarani (atletik), Syuci Indiani (renang), Muhammad Fadli Imammuddin (balap sepeda), dan dua atlet para menembak, Bolo Triyanto serta Hanik Puji Astuti.

Sisanya diamankan cabang para badminton. Setidaknya ada enam wakil yang masuk dalam daftar aman menuju Paralimpiade. Mereka adalah Dheva Anrimusthi, Hary Susanto, Fredy Setiawan, Ukun Rukaendi, Leani Ratri Oktila, dan Khalimatus Sa’diyah.

NPC Indonesia menargetkan dapat meraih satu medali emas dalam pesta olahraga empat tahunan itu karena pada dua edisi sebelumnya, Kontingen Merah Putih hanya mampu membawa pulang dua perak dan dua perunggu.

Sempat terhenti akibat kondisi pandemi COVID-19 pada awal 2020, para atlet NPC Indonesia telah kembali menjalani pelatnas Paralimpiade Tokyo di Solo sejak Oktober tahun lalu.

Baca juga: Tiga perenang paralimpiade nasional berlaga di Italia
Baca juga: Panitia Paralimpiade Tokyo susun protokol khusus cegah COVID-19


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021