Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Trisakti M Azis Syamsuddin berharap rumah baca yang berdiri di Desa Oebelo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur menjadi rumah dan sumber ilmu pengetahuan bagi generasi penerus bangsa.

Rumah baca itu didedikasikan oleh para alumni Trisakti sebagai wujud kepedulian terhadap pengembangan ilmu dan pendidikan. Ke depan, di tengah keterbatasan yang ada, rumah baca dapat menjadi wahana anak didik dari usai dini hingga remaja menimba ilmu dari literasi bahan bacaan yang disediakan.

"Insya Allah kebutuhan buku dan bahan bacaan nanti saya berikan. Menggagas pendopo atau rumah baca memang harus dimulai dari sekarang. Saya mengharapakan, para tokoh masyarakat ikut membantu, merawat keberadaan rumah baca ini untuk generasi kita ke depan," kata Azis Syamsuddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Generasi-generasi muda dari Sumba Timur harus dirangsang, harus diberikan edukasi sejak dini. Selain bahan bacaan, IKA Trisakti juga akan memfasilitasi saluran internet.

Baca juga: Analisa dan dampak bencana alam di NTT
Baca juga: Gerindra distribusikan logistik untuk korban bencana alam NTT
Baca juga: BIG: Sumba Timur-NTT berada di pertemuan titik ruang DAS, rawan banjir
Baca juga: Usai terjangan siklon Seroja, muncul danau baru di Kota Kupang


"Nanti kita pasang wifi. Ada juga fasilitas MCK. Ke depan, kita dorong kegiatan pendidikan Trisaki difokuskan ke Sumba Timur dan Kupang, selanjutnya kabupaten dan provinsi lain," janji Wakil Ketua DPR RI tersebut.

Azis berharap, Sumba Timur, khususnya NTT mampu menyiapkan generasi handal menyambut Indonesia Emas. Dua puluh tahun nanti, generasi yang ada saat ini bisa menggantikan tokoh-tokoh yang ada lebih dulu.

"Ada Presiden yang datang dari kampung ini, ada yang jadi wakil Presiden atau menteri. Bisa menggantikan Azis Syamsuddin di Jakarta sana. Maka sekali lagi saya harapkan, rumah baca ini sebagai tempat belajar, ruang kegiatan kesehatan maupun kegiatan lainya," jelas Azis.

Tak sekadar pemenuhan bahan bacaan, dan koneksi internet. Azis Syamsuddin juga bersedia memberikan beasiswa bagi generasi muda asal Kampung Oebelo yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Saya pribadi mau memberikan beasiswa bagi yang berkeinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tapi ingat, ke depan setelah berhasil jangan lupa membangun kampung halamannya," tutur Wakil Rakyat asal Provinsi Lampung itu.

Terakhir, Azis Syamsuddin berjanji akan menyampaikan beberapa hal penting ke Pemerintah Pusat dalam upaya mendukung sektor pertanian di Kabupaten Kupang. Salah satunya, kebutuhan bendungan yang diharapkan dapat memenuhi pasokan suplai air dari areal sawah 1.140 hektare.

"Tadi saya sudah bisik-bisik dengan Pak Bupati. Salah satunya realisasi Bendungan Tambaniru. Insya Allah, saya akan sampaikan ke Pak Basuki (Menteri PUPR)," terang Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.

Kebutuhan terhadap suplai air untuk 1.140 hektare lahan sawah menjadi kunci keberhasilan mendukung ekonomi khususnya sektor pertanian.

"Selain jalur transportasi atau kebutuhan fasilitas pendukung, bendungan yang diharapkan segera hadir akan kami sampaikan," kata Azis seraya mengucapkan terima kasih kepada panitia IKA Trisakti, dan berpesan kepada masyarakat dan perangkat untuk mengedepankan hidup guyub dan menjaga kekayaan alam.

Untuk diketahui, akivitas IKA Trisakti selama di NTT selain menyalurkan bantuan sembako juga mengunjungi sejumlah masjid dan panti asuhan.

Sejumlah masjid tersebut yakni Masjid Al Fitrah Oesapa, Al Fatah di Solor. Masjid Al Hidayah Oesapa, Masjid Baiturrahman Perumnas. Selanjutnya menyerahkan bantuan ke Panti asuhan At Tien Namosain.

Sedangkan rangkaian kunjungan sosial IKA TRISAKTI di Kabupaten Kupang, diawali dengan menggelar silaturrahim ke Dewan Masjid untuk mewakafkan Alquran dan sarung.

Disusul dengan peresmian Pendopo, MCK dan pembagian sembako di Desa Oebelo dan mengunjungi sejumlah titik pengungsian warga yang terdampak bencana.

Pewarta: Fauzi
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021