Jakarta (ANTARA) - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada Oktober 2021 dinilai dapat menjadi peluang bagi masyarakat Papua untuk meningkatkan kesejahteraannya.

"Selama pelaksanaan kegiatan itu akan menimbulkan efek bagi masyarakat sekitar, baik kesehatan maupun ekonomi," ujar peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rusli Abdullah ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.

Kendati demikian, ia mengatakan, pandemi COVID-19 yang masih berlangsung menyebabkan dampak penyelenggaraan PON bagi kesejahteraan masyarakat di Papua tidak akan maksimal.

"Pelaksanaan PON akan menggeliatkan ekonomi, tapi tidak sebesar dari yang seharusnya karena adanya pandemi," ucapnya.

Baca juga: Atlet dan pelatih Kaltim jalani vaksinasi tahap pertama

Baca juga: Kementerian PUPR ungkap progres pembangunan infrastruktur PON Papua


Menurut dia, terbatasnya aktivitas masyarakat demi melaksanakan protokol kesehatan menjadi sebab dampak PON bagi masyarakat Papua menjadi tidak maksimal.

"Misal, pas tidak ada COVID-19, banyak masyarakat dari luar Papua yang ikut menonton PON dan membelanjakan uangnnya di Papua. Tapi karena COVID-19, penonton terbatas," ucapnya.

Namun, Rusli mengatakan penyelenggaraan PON di tengah pandemi setidaknya dapat dirasakan oleh pekerja yang terlibat dalam proyek infrastruktur PON Papua.

Selain itu, dirasakan juga oleh masyarakat yang dekat dengan keberadaan pelaksanaan PON, misal dengan membuka warung makan atau penginapan.

"Secara umum, tidak bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat Papua secara keseluruhan. Hanya masyarakat yang terlibat langsung dengan proyek PON dan pelaksanaan PON saja yang menerima manfaat," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mengungkapkan perkembangan pembangunan infrastruktur terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Iwan Suprijanto mengatakan bahwa Kementerian PUPR mendapatkan amanat untuk menangani infrastruktur PON Papua dari dua Instruksi Presiden atau Inpres.

"Untuk Inpres yang pertama, yakni Inpres No.10 Tahun 2017, seluruh penugasan infrastruktur sudah diselesaikan. Saat ini dalam proses post-audit dan persiapan untuk serah terima kepada pemerintah daerah. Venue-venue tersebut yakni venue Aquatic, venue Cricket dan Hockey dan Istora Papua Bangkit," ujar Iwan.*

Baca juga: Kemenpora targetkan vaksinasi atlet PON Papua selesai Juli

Baca juga: Menkes pastikan permintaan vaksin untuk PON bisa dipenuhi

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021