Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengharapkan terciptanya kerja sama 
berbagai pihak demi memastikan Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke Indonesia sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Riza menjelaskan peraturan dan kebijakan yang ada, WNA yang masuk ke Indonesia harus dikarantina dan dilakukan pengujian COVID-19. Ketika ditemukan kasus positif, dilakukan pengawasan yang lebih ketat.

"Tentu menjadi tugas kita, khususnya dari Dinkes, Kemenkes, Angkasa Pura (AP), Perhubungan, Satgas COVID-19 Pusat dan untuk memastikan WNA yang masuk Indonesia harus melalui prosedur, SOP yang ditetapkan dan juga harus dikarantina dan tentu harus mengalami pengawasan yang ketat," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Hal itu karena dia mendapat kabar ada beberapa orang di antara WNA dari India yang disebut eksodus dengan menyewa pesawat dan masuk ke Bandara Soekarno-Hatta pada 21 April 2021.

"Kemudian karena ada kekhawatiran, karena India sedang tinggi-tingginya COVID-19, per harinya luar biasa. Kita menjaga jangan sampai ada varian baru di Indonesia," kata Riza.

Politisi Gerindra itu meminta agar warga tak abai dengan ancaman virus COVID-19, meski sudah mendapatkan suntikkan vaksin COVID-19 dan meminta agar Indonesia bisa belajar dari negara-negara yang melaporkan kasus gelombang kedua COVID-19 seperti India.

"Jangan sampai nanti gara-gara kita ketahui sekalipun ada vaksin, ada euforia kemudian terjadi pelonggaran, akhirnya sekarang di banyak negara terdapat peningkatan yang signifikan, jumlah kematian yang sangat banyak, ini mudah-mudahan tidak terjadi di Jakarta dan Indonesia," ujarnya.

Baca juga: 12 penumpang pesawat asal India terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Wagub DKI bantah kecolongan soal 2.659 RT zona merah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ditemui di Jakarta, Minggu (28/3/2021). (ANTARA/Abdu Faisal)
"Kita belajar dari banyak negara, kita minta masyarakat menerapkan prokes 3M sebagai sebuah kebutuhan, sebagaimana kita beribadah, minum, makan, gosok gigi itu kebutuhan yang kita biasakan," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap ada 12 WN India yang positif COVID-19 dari total 127 yang masuk Indonesia. Dua belas kasus tersebut sudah diambil sampel untuk "whole genome sequencing" untuk diketahui varian corona-nya.

"Dari 127 WNA yang sudah dilakukan tes semua, sampai saat ini ada 12 penumpang yang sudah positif, dan dari 12 penumpang itu kita lakukan 'genome sequencing' cuma hasilnya belum keluar," kata Menkes Budi.

Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih menyebutkan WN India yang masuk ke RI memiliki kartu izin tinggal terbatas.

Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting mengurai kronologi masuknya 127 WN India ke Indonesia. Tiba pada Rabu (21/4) dengan pesawat Air Asia berkode penerbangan QZ988 dari Chennai, India, menuju ke Bandara Soekarno-Hatta.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021