"Pada festival kali ini kami ingin menghadirkan pencitraan yoga secara utuh yang berinteraksi dengan semua kegiatan utama," kata Wijaya Dharma, panitia SVF 2010, yang membidangi "Yoga Seger Oger" di Sanur, Kamis.
Dia mengatakan, "Seger Oger" bermula dari kegiatan sekelompok penekun yoga di Pantai Sanur, yang ingin memberikan sumbangsih melengkapi denyut kehidupan masyarakat pantai wisata itu melalui sebuah "oase spiritual" untuk olah jiwani dan ragawi.
Oleh karena itu, pada festival yang diagendakan berlangsung 4-8 Agustus, akan ada penyelenggaraan sejumlah kegiatan yang diharapkan dapat turut menyemarakkan suasana, sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat mengenal dan belajar menekuni yoga.
Menurut Wijaya Dharma, selama penyelenggaraan festival seni budaya itu, diagendakan kegiatan "Yoga Pagi dan Sore". Kegiatan itu dilaksanakan setiap hari oleh instruktur yoga "Seger Oger" ataupun instruktur tamu dalam dua sesi.
Kegiatan pelatihan yoga itu menyediakan kelas yoga untuk keluarga, anak-anak, para pemula, program penyembuhan dan yoga untuk bersenang-senang.
Kemudian kolaborasi yoga dengan mengajak berbagai kelompok untuk bersama-sama membangun kreasi dan harmoni, misalnya dari komunitas musisi, fotografi, pelukis, ataupun penari.
Selain itu "Paon Yoga" menyediakan berbagai makanan dan minuman sehat ala yoga dan menjadikan ruang interaktif bagi peserta untuk saling bertukar pikiran dalam perspektif raga, pikiran, dan jiwa.
Gerai "Yoga Seger Oger" juga dilengkapi pusat informasi yang sekaligus menyediakan aneka barang dan keperluan yoga seperti matras, kaos, dan cinderamata khas "Seger Oger".
Pada hari terakhir festival akan ditampilkan yoga massal sebagai puncak kegiatan, dengan mengundang ribuan siswa, masyarakat umum dan kelompok yoga untuk berpartisipasi.
(T.T007/S018/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010
