Kulon Progo (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dari kluster Pondok Pesantren Nurul Quran Hargorejo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah 15 kasus menjadi 85 kasus, sehingga total kasus di wilayah ini 4.771 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan total penambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 hari ini sebanyak 44 kasus, 15 diantaranya klaster Nurul Quran.

"Perubahan situasi positif COVID-19 per 24 April 2021 terjadi penambahan sebanyak 44 kasus," kata Baning.

Ia mengatakan kasus COVID-19 baru ini tersebar di Kecamatan Nanggulan, Girimulyo, Kokap, Galur, Panjatan, Sentolo, dan Temon. Adapun penambahan kasus setiap kecamatannya, yakni Nanggulan satu kasus, Girimulyo satu kasus, Kokap 16 kasus, Galur delapan kasus, Panjatan empat kasus, Pengasih empat kasus, Sentolo sembilan kasus, dan Temon satu kasus.

Baca juga: Pasien COVID-19 Kulon Progo bertambah 44 menjadi 4.603 kasus

Baca juga: Kulon Progo pantau dua pondok pesantren yang terpapar COVID-19


"Kokap masih memecahkan rekor penambahan COVID-19 karena adanya kluster kelompok masyarakat. Selain itu juga, penambahan kasus disebabkan kluster keluarga dan suspek atau kontak erat," katanya.

Adapun data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total kasus positif COVID-19 di wilayah ini mencapai 4.771 kasus dengan rincian 39 isolasi rumah sakit, 456 isolasi mandiri, 3.656 selesai isolasi, 531 sembuh, dan 90 meninggal dunia.

Selanjutnya, lima dari 12 kecamatan di Kulon Progo dengan penyebaran COVID-19 tertinggi, yakni Pengasih 659 kasus, Wates 651 kasus, Sentolo 532 kasus, Panjatan 486 kasus, dan Temon 456 kasus.

"Kenaikan kasus COVID-19 antara Wates dan Pengasih beiringan, sehingga terkadang tertinggi Wates atau sebaliknya," katanya.

Baning mengimbau kepada masyarakat terkait masih tingginya penularan COVID-19 di keluarga dan masyarakat adalah menunjukkan COVID-19 masih ada. Selain itu, banyak terkonfirmasi COVID-19 di sekeliling ada terkonfirmasi COVID-19 tanpa gejala.

"Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat melakukan protokol kesehatan secara ketat, baik di rumah dan di lingkungan, serta, bertemu dengan orang lain. Tetap gunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan," imbaunya.

Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan dirinya telah meminta gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 kabupaten untuk fokus dalam melakukan penelusuran kontak erat dari kedua kluster penularan COVID-19 yang terjadi di dua pondok pesantren yang ada di wilayah ini. Ia juga mengimbau kepada masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan baik.

"Saat melakukan upaya penelusuran kontak erat diharapkan bagi puskesmas yang bertugas juga senantiasa menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19. Artinya COVIDd-19 masih ada di sekitar kita. Terapkan selalu protokol pencegahan penularan COVID-19," katanya.*

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kulon Progo tambah 54 jadi 4.408

Baca juga: Pasien COVID-19 di Kulon Progo bertambah 57 orang jadi 4.354 kasus

Pewarta: Sutarmi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021