Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyalurkan bantuan fasilitas untuk selter atau tempat isolasi mandiri bagi warga terpapar COVID-19 dengan status tanpa gejala maupun bagi pelaku perjalanan yang disiapkan di tingkat kelurahan.

"Meskipun fasilitas sudah disiapkan namun saya berharap tidak akan pernah digunakan, dengan arti tidak ada lagi yang perlu dirawat dalam shelter tingkat kelurahan, warga masyarakat Bantul semoga semuanya sehat," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo disela menyerahkan bantuan fasilitas selter secara simbolis di Kecamatan Pleret Bantul, Rabu.

Bantuan fasilitas selter diantaranya kasur, kompor gas, kipas angin itu merupakan program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Industri Jasa Keuangan (IJK) Peduli Bencana, dan akan disalurkan ke selter-selter kelurahan yang saat ini jumlahnya 38 selter se-Bantul, tetapi dalam tahap awal akan didistribusikan ke 14 kelurahan.⁣

"Kami Pemerintah Kabupaten Bantul tentunya menyambut dengan baik atas bantuan program ini, dan apresiasi juga kepada seluruh lurah di Bantul, karena ternyata yang memiliki selter kelurahan di wilayah DIY, baru Kabupaten Bantul," katanya.

Baca juga: Pemkab imbau masyarakat Bantul di perantauan tidak mudik
Baca juga: Kasus sembuh dari COVID-19 di Bantul bertambah 75 jadi 10.499 orang


Wakil Bupati juga mengatakan, dalam menghadapi Lebaran 2021, Pemkab Bantul mengajak seluruh camat, lurah, dukuh hingga rukun tetangga dengan penuh kesadaran menjaga wilayah dan memperketat wilayah masing-masing dari potensi pemudik atau pelaku perjalanan yang datang dari luar daerah.

Dia mengatakan, sebab ada kemungkinan, beberapa warga Bantul yang pulang kampung sehingga harus juga dilakukan pengetatan supaya mereka bisa melakukan karantina mandiri terlebih dahulu sebelum bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

"Sehingga kalau hal itu kita lakukan dengan penuh kesadaran apalagi ini bulan puasa, maka dengan melakukan pencegahan tentunya ada nilai ibadahnya, sehingga kekhawatiran timbulnya klaster baru penularan COVID-19 pada hari raya nanti tidak akan terwujud," katanya.

Karena itu, Wabup Bantul yang sekaligus Ketua Harian Satgas COVID-19 Bantul mengajak semua elemen untuk melaksanakan apa yang menjadi keputusan pemerintah pusat, dan pemerintah provinsi dan betul-betul melakukan sinergi untuk pencegahan penyebaran COVID-19.

Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul menyebut, total kasus positif di Bantul per hari Selasa (27/4) sebanyak 11.893 orang, dengan angka kesembuhan 10.796 orang, sedangkan kasus positif meninggal dunia berjumlah 320 orang, sehingga pasien COVID-19 aktif yang masih menjalani isolasi sebanyak 777 orang.

Baca juga: Pemkab Bantul: Implementasi PPKM Mikro disesuaikan zonasi tingkat RT
Baca juga: Bantul gencarkan 3T percepat temukan kasus baru terpapar COVID-19

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021