Rio De Janeiro (ANTARA) - Kematian COVID-19 di Brazil hampir mendekati angka 400.000 pekan ini, setelah Kementerian Kesehatan pada Rabu (28/4) melaporkan 3.163 kematian COVID tambahan dalam 24 jam terakhir, sehingga secara resmi berjumlah 398.185 kematian.

Brazil langsung mengejar kematian COVID-19 terparah dunia di Amerika Serikat, yang mencatat lebih dari 570.000 kematian, namun kurang dari 1.000 kematian per hari dalam beberapa pekan belakangan.

Krisis COVID-19 Brazil berada di luar kendali dalam beberapa bulan terakhir.  Pembatasan mobilitas yang ogah-ogahan dan varian virus corona yang sangat menular mendorong kenaikan infeksi.

Presiden Brazil Jair Bolsonaro, mantan kapten militer sayap kanan, menuai kritikan pedas lantaran meremehkan bahaya virus corona, menghindari pemakaian masker, dan mendukung pengobatan yang tak terbukti.

Semakin banyak kaum muda Brazil yang terdampak COVID-19 mereka yang berusia 20-an tahun menunjukkan lonjakan kematian dahsyat sejauh tahun ini, menurut laporan yang dirilis oleh lembaga biomedis pemerintah Fiocruz pekan lalu.

Kementerian Kesehatan Brazil pada Rabu melaporkan 79.726 kasus COVID-19 terkonfirmasi, sehingga totalnya mencapai 14.521.289 kasus.

Sumber: Reuters

Baca juga: Regulator kesehatan Brazil tolak vaksin Sputnik buatan Rusia

Baca juga: ICU COVID-19 di Brazil didominasi pasien berusia 40 tahun ke bawah

Baca juga: Brazil dalam pembicaraan beli 100 juta lebih dosis vaksin Pfizer


 

Layanan darurat, tentara Brazil mengirim oksigen ke Amazonas

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021