10 orang masih belum ditemukan, tiga korban longsor dalam kondisi meninggal dunia.
Medan (ANTARA) - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak memerintahkan untuk mengoptimalkan Tim SAR Gabungan mencari para korban tertimbun tanah longsor di PLTA Batang Toru, Desa Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Lebih kurang 200 personel gabungan dipimpin Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman S Elhaj dan Damdim Tapanuli Selatan, masih berupaya melakukan pencarian korban longsor tersebut," kata Kapolda Sumut, melalui Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Sabtu.

Tim SAR Gabungan tersebut dari Polres Tapanuli Selatan, TNI, BPBD, Batalyon C Brimob Polda Sumut, Basarnas dan masyarakat.

Hadi menyebutkan, 10 orang masih belum ditemukan dalam musibah longsor di PLTA Batang Toru.Namun pada Jumat (30/4) tim gabungan berhasil menemukan tiga korban longsor dalam kondisi meninggal dunia.

"Karena struktur tanah labil sehingga terpaksa diturunkan alat berat untuk mempermudah pencarian korban yang belum ditemukan.Kita perkirakan 10 orang lagi yang belum ditemukan," ujar Kabid Humas Polda Sumut itu.

Sebelumnya, masibah tanah longsor di PLTA Batang Toru, Desa Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (29/4) sekira pukul 06.30 WIB.Karena wilayah tersebut sedang dilanda hujan lebat, sehingga sebagian material longsor jatuh ke dasar Sungai Batang Toru.

Akibatnya diperkirakan 13 orang hilang karena tertimbun material longsor tersebut.Selanjutnya tim gabungan dari unsur TNI,Polri, BPBD, masyarakat, pihak perusahaan PLTA Batang Toru dan pihak terkait lainnya bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Baca juga: Basarnas perkuat proses evakuasi korban longsor di Tapanuli Selatan
Baca juga: BPBD Tapanuli Selatan: Tiga korban longsor ditemukan tewas
Baca juga: Tim gabungan evakuasi korban longsor proyek PLTA di Tapanuli Selatan
Baca juga: 12 orang tertimbun longsor di Tapanuli Selatan

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021