Kita memahami kebijakan ini demi memulihkan pariwisata di tengah pandemi COVID-19
Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mendukung rencana pusat untuk membuka perbatasan secara terbatas melalui Travel Corridor Arrangement antara Singapura dengan Kawasan Pariwisata Nongsa di daerah setempat.

"Jika Pemerintah Pusat sudah menentukan, maka apapun kebijakannya akan kami didukung. Termasuk TCA," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata di Batam, Sabtu.

Namun, kata dia menegaskan, apabila TCA diterapkan, maka perlu prosedur operasional standar (SOP) agar kebijakan untuk memulihkan pariwisata itu tidak menjadi bumerang.

Jangan sampai, kebijakan itu malah memperburuk kondisi penyebaran COVID-19 di daerah yang ditunjuk dalam TCA. Karenanya dampak buruk pembukaan gerbang pariwisata juga harus dipertimbangkan.

"Kita memahami kebijakan ini demi memulihkan pariwisata di tengah pandemi COVID-19," kata dia.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Disbudpar Batam dan pelaku pariwisata rapat membahas persiapan pemberlakuan Travel Corridor Arrangement (TCA) Batam pada Jumat (7/5).

Ardi menyatakan sejatinya pintu pariwisata Batam sudah bersiap untuk dibuka.

Dan sebagai langkah keseriusan pemberlakuan kebijakan itu, pemerintah memberikan vaksin kepada pelaku pariwisata setempat.

Pemkot Batam juga masih fokus menangani COVID-19, dengan memperketat protokol kesehatan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kepri TS Arif Fadillah menyampaikan, dari 1.913 orang pelaku pariwisata Nongsa Sensatiun yang disasar, sebanyak 1.812 orang di antaranya telah divaksin, atau mencapai 94,7 persen.

Baca juga: Menparekraf: Pariwisata Batam dan Bintan siap dibuka
Baca juga: Presiden Jokowi sambut rencana penerapan TCA dengan Malaysia
Baca juga: Singapura buka "travel bubble" bisnis untuk semua negara mulai Januari

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021