Padang (ANTARA News) - Pertama tarwih di Kota Padang, ratusan umat Islam memadati Mesjid Taqwa Muhamaddiyah untuk menuaikan shalat tarwih.

"Para jemaah mendatangi Masjid taqwa Muhamadiyah sekitar pukul 19.30 WIB untuk menuaikan shalat Isya serta tarwih, " kata Sekretaris Pengurus Masjid Taqwa Muhammadiyah, Yuzardi Ma`ad, di Padang, Selasa (10/8).

Menurutnya, untuk pelaksanaan shalat tarwih di Masjid Taqwa Muhammadiyah dibagi dua bagian, yakni untuk jemaah pria dan wanita.

"Hal yang sama juga dilakukan pengurus Masjid Taqwa Muhammadiyah pada lantai dua," katanya.

Dia menambahkan, dalam rangka menyemarakan bulan Ramadhan 1431 H, pengurus Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang, Sumatera Barat mendatangkan empat mubaligh nasional guna mengisi pengajian yang digelar sebelum Shalat Tarawih di Masjid tersebut.

Empat mubaligh tersebut yaitu, Dien Syamsuddin (ketua PP Muhammadiyah), Yunahar Ilyas (staf pengajar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Syafi`i Ma`arif (Mantan ketua PP Muhammadiyah) dan M Goodwill Zubir (tokoh PP Muhammadiyah).

"Kita sengaja mendatangkan empat mubaligh nasional untuk mengisi pengajian di Masid Taqwa, demi syiarnya agama Islam serta menyemarkan bulan Ramadhan,"kata.

Dia mengatakan, para jemaah sedikit terganggu dalam menunaikan ibadah shalat,disebabkan bunyi klason dari angkutan umum berhenti di dekat Masjid Taqwa.

Pasca tidak adanya terminal angkutan umum, para sopir menaikan serta menurunkan penumpang. "Seperti depan Masjid Taqwa sebuah terminal resmi,"katanya.

Menurutnya, walaupun sudah ada larangan untuk membunyikan klason serta musik keras namun sopir masih saja tetap membandel.

"Pengurus Masjid meminta pihak terkait seperti kepolisian serta Dinas Perhubungan untuk menertibkan angkutan umum yang membandel,"katanya.

Dia menambahkan, pengurus masjid menyedia tempat berbuka bersama gratis bagi umat Islam yang menuaikan ibadah puasa.

"Kami setiap tahun menyediakan tempat berbuka bersama gratis bagi umat Islam, bulan Ramadhan 1431 Hijriyah juga melakukan hal yang sama," katanya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010