Kudus (ANTARA) - Tradisi lomban (pesta laut) kupatan yang mencakup pelarungan kepala kerbau di laut tahun ini akan tetap digelar di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, dengan sejumlah pembatasan. 

"Larungan rencananya digelar secara sederhana dan hanya diikuti peserta terbatas dan tertutup untuk penonton," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Zamroni Leztiaza di Jepara, Senin.

Menurut dia, acara sedekah laut tersebut rencananya digelar tanggal 20 Mei 2021 dan pada hari itu seluruh tempat wisata di Kabupaten Jepara akan ditutup untuk umum.

Sedekah laut, ia menjelaskan, meliputi acara ziarah ke makam leluhur, wayangan, larungan, serta doa bersama.

Acara wayangan yang biasanya digelar semalaman nantinya hanya akan dilangsungkan selama dua jam tanpa menghadirkan penonton.

Sementara acara larungan biasanya diawali dengan penyembelihan kerbau di Rumah Pemotongan Hewan Kelurahan Jobokuto, Kecamatan Jepara, dilanjutkan dengan pembagian daging kerbau kepada warga dan ziarah ke Makam Mbah Ronggo Mulyo. 

Sebagaimana pada tahun 2020, tahun ini pelarungan kepala kerbau dalam sedekah laut di Jepara tidak akan melibatkan ratusan perahu nelayan karena pembatasan-pembatasan untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19 masih diberlakukan.

Baca juga:
Jepara tetap gelar tradisi larung kepala kerbau pada masa pandemi
Tradisi nyadranan di Trenggalek tetap ramai meski digelar terbatas

 

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021