Kendari (ANTARA News) - Etika dan aturan berlalu lintas di jalan akan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan sekolah dasar dan menengah di Sulawesi Tenggara mulai tahun ajaran 2011/2012.

"Materi lalu lintas diintegrasikan dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) bagi murid SD sampai SMA dan sederajatnya mulai tahun ajaran depan," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Sulawesi Tenggara Ichtisan Alhaj di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan rencana integrasi materi lalu lintas ke dalam kurikulum pendidikan tersebut sudah mundur setahun dari rencana sebelumnya.

"Seharusnya materi lalu lintas mulai diintegrasikan mulai tahun ajaran ini, tetapi diundur karena kurang sosialisasi," kata Ichtisan.

Ia menilai pelanggaran lalu lintas paling banyak disebabkan kurangnya pengetahuan dan kesadaran tertib berlalu lintas, terutama di kalangan remaja, sehingga masuknya materi etika berlalu lintas ke dalam kurikulum diharap bisa mengurangi kecelakaan lalu lintas.

PKn dianggap sebagai mata pelajaran paling tepat untuk menyisipkan materi lalu lintas sebab PKn memuat pendidikan moral serta berbagai norma yang berlaku di tengah masyarakat, termasuk norma hukum.

Menurut Ichtisan, pendidikan antikorupsi serta bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang perlu dimasukkan ke dalam mata pelajaran sekolah guna memperbaiki akhlak siswa sejak dini.

Kepolisaian Daerah Sultra mencatat 350 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas selama Januari sampai Juni 2010. Pada umumnya korban berasal dari kalangan usia produktif.(*)
(ANT-178/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010