Cirebon (ANTARA) - Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat pada libur Lebaran 2021, okupansi hotel di daerah itu rerata hanya 30 persen dan ini menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya.

"Rerata okupansi hotel di Kota Cirebon pada libur Lebaran itu hanya 30 persen saja," kata Kepala DKOKP Kota Cirebon Agus Suherman di Cirebon, Kamis.

Ia mengatakan tingkat okupansi hotel ketika libur Lebaran tahun 2021 memang cukup rendah apabila dibanding tahun sebelumnya yang rerata 50 persen, meskipun sama-sama dalam masa pandemi COVID-19.

Menurut dia, turunnya okupansi hotel di Kota Cirebon, pada masa libur Lebaran 2021, dikarenakan adanya larangan mudik oleh pemerintah, sehingga membuat hunian tidak seperti biasanya.

Dia menjelaskan okupansi 30 persen itu dilihat dari rerata tingkat keterisian hotel, misalnya total kamar salah satu hotel terdapat 100, pada libur Lebaran 2021 hanya ada 30 kamar saja yang terisi.

"Kondisi ini karena adanya larangan mudik dari pemerintah dan juga faktor lainnya. Kami berharap ke depannya bisa terus meningkat," tuturnya.

Sementara untuk kunjungan wisatawan di Kota Cirebon, juga tidak jauh berbeda dengan okupansi hotel, di mana pada libur Lebaran 2021 hanya ada ratusan orang yang mengunjungi destinasi di Kota Cirebon.

Apalagi saat ini, Kota Cirebon masuk zona merah atau berisiko tinggi terhadap penyebaran COVID-19, dan ini tentu berpengaruh pada kunjungan wisatawan.

"Untuk itu kami imbau agar semua wisatawan yang datang ke Kota Cirebon, agar memperketat protokol kesehatannya," kata Agus.***3***
 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021