ANTARA - Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono, Sabtu (29/5), mengatakan ada hubungan signifikan antara riwayat merokok dengan COVID-19 gejala Berau. Perokok aktif  yang terpapar COVID-19, satu setengah kali hingga dua kali lebih berpeluang mengalami gangguan pernapasan yang sangat berat. Untuk itu Pandu mendorong masyarakat yang memiliki aktivitas merokok agar segera berhenti. (Fadzar Ilham Pangestu/Fahrul Marwansyah/Gracia Simanjuntak)