Palembang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi BMKG Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang mengeluarkan peringatan dini prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat di wilayah Sumatera Selatan pada 30 Mei hingga 1 Juni 2021.

Rilis Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Minggu, menyatakan wilayah yang akan terdampak yakni Kabupaten Lahat (Kota Agung), Muara Enim (Semedo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu).

Selanjutnya Kabupaten OKU Selatan (Sindang Danau, Sungai Are, Mekakau Ilir, Tiga Dihaji, Buay Sandang Aji, Pulau Beringin, Muara Dua Kisam, Kisam Tinggi, Runjung Agung, Buay Runjung, Kisam Ilir) dan Kabupaten OKU (Ulu Ogan, Lengkiti).

Dampak yang diprakirakan terjadi berupa volume aliran sungai meningkat sehingga dapat menimbulkan aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.

Selain itu berdampak pula pada kerusakan tanaman, tanah longsor atau erosi tanah dalam skala menengah, terjadi kerusakan pada jalan dan jembatan yang memungkinkan masyarakat menjadi terisolir.

Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia
Baca juga: Hujan lebat diprakirakan meliputi sebagian wilayah Indonesia


Masyarakat diminta waspada serta berhati-hati saat beraktivitas di luar dan bila perlu tidak beraktivitas jika tidak mendesak, juga mulai mengkondisikan barang ke tempat yang aman dan selalu memperbarui informasi cuaca dari BMKG.

Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani mengatakan saat ini faktor Dipole Mode Indonesia (DMI) berada pada nilai -4,6 yang mengindikasi adanya massa udara cukup signifikan masuk ke wilayah barat Sumatera dari Samudera Hindia.

"Hal ini menyebabkan pertumbuhan awan-awan konvektif di wilayah barat Sumatera termasuk wilayah barat Sumsel cukup intensif," ujarnya.

Potensi hujan khususnya di wilayah barat cukup besar, seperti wilayah Lahat, Muara Enim, hingga OKU selatan.

Indeks DMI sendiri merupakan indikator masuknya massa udara dari Samudera Hindia sebelah barat Sumatera ke wilayah Sumatera, faktor kelembaban udara di wilayah Sumsel juga terpantau masih cukup basah dari level permukaan hingga atas walaupun pola angin sudah Timuran.

Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini potensi hujan petir di Jabodetabek
Baca juga: BMKG ungkap panas terik di Tanjungpinang dipicu tutupan awan berkurang

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021