Di Asrama Haji tinggal 50 tempat tidur lagi
Batam (ANTARA) - Kapasitas Asrama Haji Batam nyaris penuh untuk merawat warga yang dinyatakan positif COVID-19 tanpa gejala dan dengan gejala ringan, seiring meledaknya angka penularan virus Corona di kota kepulauan itu.

"Kapasitas yang hari ini tersedia di Asrama Haji tinggal 50 tempat tidur lagi," kata Wakil Wali Kota Batam Kepulauan Riau Amsakar Achmad, Senin.

Saat ini, terdapat 461 orang warga terpapar virus Corona yang dirawat di Asrama Haji Batam, sedangkan kapasitas Asrama Haji sejatinya untuk total 900 orang.

Satu kamar di Asrama Haji Batam semestinya memuat hingga delapan orang. Namun, sejak awal Pemkot Batam menempatkan enam orang di setiap ruangan. Dan ternyata, pasien lama tidak bisa digabung dengan pasien baru, maka menyebabkan kapasitas yang tersisa tinggal sedikit.

"Karena yang ini sudah jalan, ada yang empat hari, tiga hari, dua hari dirawat," kata dia.

Baca juga: Batam pusatkan isolasi mandiri COVID-19 di Asrama Haji

Baca juga: Dua gedung Asrama Haji Batam rawat pasien COVID-19 tanpa gejala


Berdasarkan datanya, hari ini akan masuk 77 orang yang baru dinyatakan positif COVID-19 tanpa gejala atau gejala ringan, sehingga pengelola kekurangan 27 tempat tidur.

Pihaknya tengah mempertimbangkan, untuk menyatukan warga dengan masa karantina yang sama, hingga cukup delapan orang dalam satu kamar. Dengan begitu, akan tersisa banyak ruangan untuk menampung warga baru.

Ia juga telah menghubungi Kepala Bapelkes untuk bersiap untuk menampung 27 warga di gedung yang dikelolanya.

"Prinsipnya warga kita yang di luar, yang akan masuk, siap kami tempatkan. Pemkot Batam siapkan sejumlah opsi, kalau di asrama haji ternyata kapasitas 50 tok, maka akan digeser ke Gedung Bapelkes," kata Amsakar.

Baca juga: 594 PMI masih jalani karantina di Batam

Baca juga: Batam siapkan Aula Olahraga Abdul Jamal lokasi isolasi pasien COVID-19

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021