Jakarta (ANTARA) - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia hingga kini masih menunggu kepastian federasi cabang olahraga internasional (IFs) perihal penetapan jumlah atlet Merah Putih yang dinyatakan lolos ke Paralimpiade Tokyo.

Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto mengungkapkan pengumuman soal atlet yang akan tampil di Tokyo kemungkinan akan dirilis pada Juli mendatang setelah seluruh babak kualifikasi selesai.

“Masa kualifikasi berakhir pada awal Juli, maksimal pada tanggal 10 Juli sudah berakhir. Kami masih menunggu (pengumuman) dari international federation-nya. Finalisasinya pertengahan Juli,” kata Rima saat dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.

Indonesia saat ini masih mengejar tiket tambahan untuk bertanding di Paralimpiade Tokyo yang bakal dihelat pada 24 Agustus-5 September mendatang.

Baca juga: 15 atlet NPC Indonesia genggam tiket Paralimpiade Tokyo

Rima mengatakan peluang untuk meraih tiket tambahan masih terbuka. Atlet dari cabang renang masih akan mengikuti kejuaraan di Berlin.

Ada juga tim panahan dan tenis meja yang bakal berangkat ke Republik Ceko pada Juni, paracycling juga akan mengikuti kejuaraan di Portugal, sedangkan cabang menembak akan bertolak ke Peru pada Juli.

Hingga saat ini, sudah ada 18 atlet Indonesia yang hampir dipastikan lolos ke Paralimpiade Tokyo.

Baca juga: Menpora: pelatnas Paralimpiade NPC Indonesia terapkan prokes ketat

Mereka adalah atlet para tenis meja, Dian David Mickael Jacobs dan Komet Akbar, Ni Tengah Widiasih (angkat berat), serta Saptoyogo Purnomo, Kharisma Evi Tiarani, Putri Aulia, Elvin Elhudia Sesa Famini dari cabang atletik.

Kemudian ada Syuci Indiani (renang), Muhammad Fadli Imammuddin (balap sepeda), dan dua atlet para menembak, Bolo Triyanto serta Hanik Puji Astuti.

Sisanya diamankan oleh atlet para badminton, yaitu Dheva Anrimusthi, Hary Susanto, Fredy Setiawan, Ukun Rukaendi, Leani Ratri Oktila, dan Khalimatus Sa’diyah.

Baca juga: NPC Indonesia targetkan satu emas Paralimpiade Tokyo 2021
Baca juga: NPC gelar pelatnas Paralimpiade Tokyo di Solo pada Oktober


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021