Jadi emak-emak, inang-inang, umi-umi, ketika berjualan di pasar dan membutuhkan modal, dia daftar kemudian dalam 15-20 menit bisa memperoleh kredit
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah akan meluncurkan program kredit modal kerja berbasis digital (digital lending) untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Juli 2021.

"Rencananya Juli ini akan di-launching untuk produk digital credit untuk UMKM. Kita kerja sama dengan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) untuk program digital lending ini," kata Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Odo RM Manuhutu dalam jumpa pers virtual, Kamis.

Melalui program digital lending ini, pelaku UMKM bisa memperoleh pinjaman sebesar Rp20 juta-Rp25 juta. Dana segar itu bisa cair dalam waktu 15-20 menit tanpa perlu melakukan tatap muka.

"Tujuan digital lending ini untuk mempercepat, memberikan modal bagi perusahaan-perusahaan mikro yang tersebar. Jadi emak-emak, inang-inang, umi-umi, ketika berjualan di pasar dan membutuhkan modal, dia daftar kemudian dalam 15-20 menit bisa memperoleh kredit," terangnya.

Baca juga: INDEF: Ekosistem ultra mikro harus bisa turunkan bunga kredit

Odo menuturkan total dana yang disiapkan Himbara untuk program tersebut mencapai Rp4,2 triliun. Ada pun saat ini, dari alokasi tersebut telah terserap sekitar Rp3 triliun.

"Himbara akan meningkatkannya tiga kali lipat," katanya.

Pemerintah terus mendorong UMKM bisa naik kelas dan mengadopsi digitalisasi untuk bisa terus bertahan dan turut menopang perekonomian nasional melalui #Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Akses modal kerja pun menjadi salah satu hal yang dinilai akan sangat mendorong produk-produk UMKM lokal untuk bisa bersaing dan mampu masuk pasar global.

Baca juga: Anggota DPR sebut UMKM lebih disiplin dalam bayar pengembalian kredit

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021