Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan Iga Swiatek menang mudah atas satu-satunya petenis Swedia di undian utama yaitu Rebecca Peterson, dengan skor 6-1, 6-1 dalam pertemuan di babak kedua French Open 2021, Kamis waktu Paris.

Swiatek menuturkan, kemenangan yang didapat hanya dalam 61 menit itu membuatnya lebih percaya diri dan optimistis bisa mempertahankan gelar yang dia raih di edisi tahun lalu.

"Saat bangun (tidur) saya merasa seperti akan memiliki hari yang baik. Saya melakukan rutinitas seperti biasa sebelum pertandingan. Kemudian ketika saya berada di lapangan, saya hanya memukul bola dengan sempurna. Saya cukup senang bisa menang," ujar Swiatek, demikian Reuters melaporkan.

Baca juga: Nadal singkirkan wakil tuan rumah di babak kedua French Open
Baca juga: Djokovic puas dengan performanya di babak kedua Roland Garros


Pada Roland Garros 2020, Swiatek keluar sebagai juara dan menjadi petenis Polandia pertama yang memenangkan gelar tunggal Grand Slam.

Dalam pertandingan babak kedua, Swiatek memimpin 5-0 di kedua set dalam penampilan yang hampir sempurna melalui pertunjukan kekuatan, bakat, dan kendali bola.

Bahkan penurunan suhu di Lapangan Simonne-Mathieu karena hujan ringan tidak memperlambat serangan yang dilancarkan Swiatek. Beban juara bertahan di Grand Slam terbukti membuat petenis 20 tahun itu membuat banyak lawannya yang lebih berpengalaman kewalahan.

"Saya baru menyadari bahwa sebenarnya bisa bermain tanpa harapan apapun, karena ada banyak cerita bahwa seorang juara bertahan punya banyak masalah. Saya hanya berkata pada diri sendiri, akan ada situasi saya akan terhenti. Jadi untuk sekarang saya ingin santai saja dan lihat apa yang akan terjadi," Swiatek mengungkapkan.

Pada babak ketiga, unggulan kedelapan akan bertemu unggulan ke-30 Anett Kontaveit.

Baca juga: Federer atasi tantangan Cilic menuju babak ketiga French Open
Baca juga: Kesehatan mental bantu Svitolina lalui babak kedua French Open
Baca juga: Barty mundur di babak kedua French Open akibat cedera pinggul

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021