Bangkalan (ANTARA) - Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan, Jawa Timur mempersiapkan dua gedung asrama sebagai tempat isolasi bagi warga Bangkalan yang positif COVID-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).

"Ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian UTM atas lonjakan kasus COVID-19 di Bangkalan dalam sepekan terakhir," kata Kepala Sub Bagian Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (Humas) UTM Bangkalan Taufiqurrahman Hasbullah di Bangkalan, Kamis.

Ia menjelaskan kedua gedung asrama yang dipersiapkan sebagai tempat isolasi bagi yang terpapar COVID-19 itu, masing-masing terdiri atas dua lantai.

Baca juga: Bupati Bangkalan siaran keliling terkait protokol kesehatan

Setiap gedung berkapasitas 45 kamar atau total sejumlah 90 kamar, dan setiap kamar bisa menampung enam tempat tidur.

"Yang akan diisolasi di sini khusus bagi OTG yang belum dilakukan pemeriksaan 'swab' (tes usap) PCR," katanya.

Dia menjelaskan kebijakan menjadikan dua gedung asrama sebagai tempat isolasi warga yang terkonfirmasi COVID-19 dengan status OTG itu, atas izin pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Dengan kebijakan itu, aktivitas civitas akademika di kampus itu, dengan cara bekerja dari rumah, sedangkan perkuliahan secara daring.

"Saat ini UTM tengah memberlakukan 25 persen work from office (bekerja di kantor), karena mahasiswa tingkat akhir masih beraktvitas di kampus untuk kepentingan konsultasi, sedangkan perkuliahan tetap dilakukan dengan sistem daring," katanya.

Baca juga: Wamenkes: Lonjakan COVID-19 di Kudus dan Bangkalan contoh abai prokes
Baca juga: Kemenkes RI kirim 30 alat ventilator ke Bangkalan
Baca juga: Bangkalan terima tambahan 10.000 alat tes cepat antigen

Pewarta: Abd Aziz
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021