Palu (ANTARA News) - Kantor Imigrasi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Palu, Sulawesi Tengah, akan memberangkatkan 17 imigran gelap asal Afghanistan ke Makassar, Sulawesi Selatan, setelah menjalani pemeriksaan petugas penyidik.

Pelaksana Harian Kepala Kantor Imigrasi Palu, Irwan Tangge, Kamis, mengatakan bahwa para imigran gelap itu akan diterbangkan ke Makassar  pada Kamis petang atau malam hari.

"Perwakilan International Organization for Migration (IOM) saat ini sedang mengurus tiket mereka," katanya.

Menurut Irwan Tangge, semua biaya perjalanan mereka dari Palu menuju Makassar, termasuk sejumlah petugas Imigrasi dan Polda Sulteng yang akan mengawal imigran gelap itu ditanggung IOM.

Setiba di Makassar, mereka akan diserahkan kepada Divisi Imigrasi Kanwil Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) untuk selanjutnya dikarantina di Rumah Detensi (Rudemin) Imigrasi setempat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Imigrasi Palu, para imigran gelap itu terbukti tidak memiliki paspor dan visa untuk masuk ke wilayah RI.

"Yang ada hanya sertifikat pengungsi dari UNHCR," kata dia.

Ia menambahkan, ketika ditangkap polisi, imigran gelap asal Afghanistan berjumlah 29 orang, tetapi saat mereka dititip sementara di Hotel Duta Palu pada 15 September 2010, ternyata 13 orang di antaranya melarikan diri atau kabur .

"Tetapi satu dari imigran gelap yang kabur itu, berhasil ditangkap kembali oleh petugas Imigrasi setelah menerima informasi dari seorang warga saat melintas di bilangan Jalan Monginsidi," katanya.

Seorang utusan dari perwakilan IOM , Fadli, mengatakan bahwa kedatangannya di Palu hanya sebatas memfasilitasi imigran gelap tersebut.

"Kami hanya sebatas memfasilitasi mereka, khususnya membantu biaya makan selama mereka ditahan imigrasi sampai kepada transpor perjalanan dari Palu ke Makassar," kata dia.

Selanjutnya di Makassar, para imigran gelap itu menjadi tanggung jawab perwakilan UNHCR di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) itu.

"Jadi, IOM hanya sebagai fasilisator saja," katanya.

Sementara itu, petugas imigrasi Palu bekerja sama dengan Polda Sulteng juga terus mengejar belasan imigran gelap Afghanistan lainnya yang melarikan diri.
(T.BKO3/A011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010