Pengetahuan informasi kondisi cuaca dan iklim bagi nelayan tangkap maupun budi daya sangat penting untuk mendukung kegiatan dan aktivitas di lapangan
Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan edukasi atau pembelajaran pemahaman informasi iklim bagi nelayan di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam kegiatan Sekolah Lapangan Cuaca Nelayan (SLCN) Goes To Field.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim dan BMKG Eko Prasetyo saat membuka SLCN melalui layanan virtual, yang diikuti di Sungailiat, Selasa mengatakan kegiatan ini sebagai upaya meningkatan kualitas pemahaman bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan lain mengenai kondisi iklim saat melakukan aktivitas.

"Produk informasi cuaca dan iklim maritim sangat bermanfaat untuk mendukung berbagai kegiatan, terutama sektor perikanan dan kelautan.," katanya.

Disampaikannya bahwa informasi tersebut memuat berbagai batasan kriteria, terminologi, serta istilah teknis yang terkadang sulit dipahami oleh para pengguna terutama pada sektor perikanan dan kelautan.

Dia mengakui implikasinya adalah pemanfaatan informasi tersebut belum optimal bahkan seringkali terjadi kesalahan dalam interpretasi.

"Pengetahuan informasi kondisi cuaca dan iklim bagi nelayan tangkap maupun budi daya sangat penting untuk mendukung kegiatan dan aktivitas di lapangan," katanya.

Eko Prasetyo berharap melakukan SLCN Tahun 2021 menjadi wadah penyampaian informasi meteorologi maritim dari BMKG di daerah secara langsung kepada nelayan perikanan tangkap, nelayan budi daya dan pemangku kepentingan terkait, termasuk penyuluh perikanan dan ketua kelompok nelayan yang membutuhkan informasi cuaca maritim untuk kegiatan kemaritiman.

Dia menjelaskan, pemilihan lokasi penyelenggaraan SLCN juga disesuaikan dengan potensi perikanan daerah setempat.

Ia menambahkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan wilayah lautan sebesar 81.725,15 Km2. Panjang garis pantai yaitu 2.375,95 km sebagai sabuk yang mengelilingi daerah pesisir sangat potensial untuk pengembangan budidaya hasil laut, tangkapan beragam jenis ikan.

SLCN 2021 dilaksanakan di 88 lokasi di sejumlah wilayah Indonesia untuk mendukung kegiatan pemerintah dalam hal ketahanan pangan serta nawacita pembangunan di bidang maritim atau kelautan.

Pelaksanaan SLCN Kabupaten Bangka diikuti puluhan nelayan Sungailiat, dipusatkan di Balai Pertemuan Nelayan Pelabuhan Perikanan Nusantara.

Baca juga: Satpolair Bangka ajak nelayan bangun keamanan maritim

Baca juga: BMKG: waspadai pasang air laut tinggi di Bangka Belitung

Baca juga: HNSI Bangka instruksikan nelayan bantu pencarian nelayan hilang

Baca juga: "Illegal fishing" marak, nelayan Bangka Selatan sampaikan keresahan


 

Pewarta: Kasmono
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021