Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan asal Indonesia, Minimize secara resmi menghadirkan sebuah studio 3D yang berlokasi di Lantai 2, Plaza Indonesia, memberikan kesempatan konsumen untuk mengeksplorasi inovasi dan teknologi tiga dimensi (3D).

"Minat kustomisasi dari sebuah mainan sesuai keinginan dan gaya sedang meningkat. Didukung dengan perkembangan teknologi khususnya pemodelan 3 Dimensi yang kian pesat, kami melihat bahwa ini menjadi peluang untuk berinovasi dengan menciptakan sebuah kustomisasi figure guna menjawab kebutuhan tersebut," kata Chief Marketing Officer Menimize, Irene Nadya dalam sambutannya di Plaza Indonesia, Kamis.

Studio menghadirkan kamera portable menggunakan 119 kamera di dalamnya untuk menangkap detil dari penggunanya.

"Dengan adanya 119 kamera di dalamnya, kami meyakinkan bahwa kemiripan dari objek itu sangat mirip seperti bentuk kuping, bentuk muka itu akan tertangkap sangat detil dan juga hasil cetak akan sangat mirip," kata dia.

Berkembangnya permintaan dan kebutuhan pada bidang industri 3D dan Computer Aided Design (CAD) di dunia, membuat Menimize semakin mengembangkan inovasinya dengan meluncurkan produk dan teknologi terkini yaitu Menimizer.

Menimizer merupakan sebuah portable 3D Camera pertama di Asia yang dirancang serta dikembangkan oleh tim engineer Menimize dari Indonesia.

"Untuk bahan-bahannya kita produksi develop sendiri dan kita custome sendiri, karena kalau barang yang sudah itu belum tentu bisa, makanya kita bikin sendiri," ucap Johanes Salikin, Chief Executive Officer (CEO) Menimize dilokasi yang sama.

Baca juga: Sonic the Hedgehog akan jadi serial 3D terbaru Netflix
Peresmian The Minimize Studio yang berfokus pada industri 3D (ANTARA/Chairul Rohman)



Menimizer tersusun dari 17 tiang dengan total 119 kamera yang tersemat di seluruh tiang. Menimizer mampu mengambil objek secara menyeluruh dengan kualitas high definition hanya dalam waktu 3 detik.

Untuk semakin memberikan pengalaman yang berbeda, Menimize menghadirkan 2 (dua) produk unggulan antara lain file digital, figure, dan menyediakan layanan penyewaan Menimizer.

"Tidak hanya objek manusia, konsumen juga dapat mengabadikan barang-barang kesayangannya seperti binatang, mobil atau barang kesayangan lainnya," kata johanes.

Hasil Menimizer tidak terbatas pada figure, melainkan dapat berupa 3D aset digital yang bisa diolah menjadi model 3D dan animasi serta turunannya.

Untuk menghasilkan output cetak yang berbeda seperti figure, Menimize menyediakan tiga varian yang dapat dipilih, yaitu Bust (setengah badan/sampai dada), Whole Body (seluruh tubuh), serta Toon (karikatur) dengan pilihan ukuran atau skala yang sesuai kebutuhan konsumen.

Jika konsumen masih ragu untuk mengunjungi lokasi offline, Menimize juga memberikan solusi hanya dengan memberikan file photo 2D yang nantinya akan dicetak sesuai dengan selera yang bisa dipilih tanpa harus datang ke offline stotre.

"Kami berharap dengan kehadiran rangkaian produk, inovasi dan teknologi dari Menimize dan the Menimizer, dapat menjawab berbagai kebutuhan mulai dari 3D asset, kustomisasi figure, dan lainnya. Lebih dari itu, kami juga berharap untuk dapat menjadi bagian dari kehidupan konsumen untuk mengabadikan beragam momen berharga," ucap Johanes.

Baca juga: KFC gandeng perusahaan teknologi 3D Rusia "cetak" nugget ayam
Peresmian The Minimize Studio yang berfokus pada industri 3D (ANTARA/Chairul Rohman)


Untuk Bust, mereka memberikan pilihan mulai dari 1:12 sebesar 8 cm sampai dengan 1:1 45 cm dengan banderol mulai dari Rp2 juta, untuk varian Toon (karikatur) mereka menyediakan output sebesar 8 cm dengan harga mulai dari Rp2 juta, sedangkan Whole yang mencetak hingga seluruh badan ini terdiri dari lima jenis dan dimulai dari Rp300 ribu.

Kolaborasi dengan BTS

Saat ini Menimize sedang berkolaborasi dengan salah satu fanbase besar BTS di Indonesia dan memajangkan figur BTS hasil Menimize di exhibition yang diadakan di Plaza Indonesia.

Figure member-member BTS tersebut juga akan dijual dan 15 persen dari hasil penjualan figure member BTS tersebut akan didonasikan kepada UNICEF untuk anak-anak yang kekurangan gizi.

"Untuk membuat figure dari member BTS ini kita sistem kebut yah, hanya tujuh hari untuk menyelesaikannya," tutur Irene.

Baca juga: Mercedes-Benz tawarkan printer 3D cetak alat medis di tengah corona

Baca juga: Renault gunakan printer 3D untuk membuat pelindung medis

Baca juga: "Jelajah" tembok China hingga Mars aman dan gratis di tengah COVID-19

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021