Produksi kopi tradisional di Aceh turun

  • Minggu, 20 Juni 2021 15:19 WIB

Pekerja mendinginkan biji kopi robusta setelah proses penyangraian di Desa Leung Ie, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Aceh, Minggu (20/6/2021). Produksi bubuk kopi tradisional yang dijual Rp40.000 sampai Rp80.000 per kilogram sejak dua bulan terakhir mengalami penurunan hingga 50 persen dari biasanya atau dari enam ton menjadi tiga ton per bulan akibat dampak dari pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww.

Pekerja menyelesaikan proses penyangraian biji kopi robusta untuk pembuatan bubuk kopi tradisional di Desa Leung Ie, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Aceh, Minggu (20/6/2021). Produksi bubuk kopi tradisional yang dijual Rp40.000 sampai Rp80.000 per kilogram sejak dua bulan terakhir mengalami penurunan hingga 50 persen dari biasanya atau dari enam ton menjadi tiga ton per bulan akibat dampak dari pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww.

Pekerja menunjukkan biji kopi robusta setelah proses penyangraian di Desa Leung Ie, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Aceh, Minggu (20/6/2021). Barona Jaya, Aceh Besar, Aceh, Minggu (20/6/2021). Produksi bubuk kopi tradisional yang dijual Rp40.000 sampai Rp80.000 per kilogram sejak dua bulan terakhir mengalami penurunan hingga 50 persen dari biasanya atau dari enam ton menjadi tiga ton per bulan akibat dampak dari pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait