Muko Muko (ANTARA News) - Pelayanan administrasi kependudukan di Kabupaten Muko Muko, Provinsi Bengkulu, terhambat karena tiga unit perangkat komputer mengalami kerusakan.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Muko Muko Bustanul Arifin, Kamis, mengatakan perangkat untuk pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan akta kelahiran yang beroperasi saat ini hanya satu unit.

"Operator hanya menjalankan satu unit perangkat komputer yang meliputi komputer, server, dan printer," ungkapnya.

Ia mengatakan untuk memberikan pelayanan kalangan masyarakat yang ingin mendapatkan admnistrasi kependudukan terpaksa harus bersabar menunggu karena yang dicetak cukup banyak padahal komputer yang beropersi hanya satu unit.

"Sebelumnya perangkat yang beroperasi untuk memberikan pelayanan pembuatan administrasi kependudukan tiga unit tetapi perangkat tersebut sekarang ini tidak bisa digunakan karena sudah rusak," katanya.

Ia menjelaskan dengan tiga komputer pelayanan pembuatan administrasi kependudukan bisa diselesaikan dalam waktu satu hingga dua jam.

"Tetapi dengan satu perangkat komputer kalangan masyarakat harus menunggu pembuatan KTP, KK, dan akta kelahiran mulai dari pagi hingga sore hari," ujarnya.

Ia mengatakan meskipun terjadi hambatan dalam memberikan pelayanan, operator tetap menjalankan tugas dengan maksimal.

"Mereka tetap bekerja meskipun jumlah permohonan untuk pembuatan KTP, KK, dan akta kelahiran menumpuk dan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan," katanya.

Sementara itu pembuatan administrasi kependudukan di daerah ini tetap digratiskan pemerintah sehingga masyarakat termotivasi untuk mendapatkan identitas sebagai warga negara Indonesia. (ANT-149/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010