Medan (ANTARA) - Sebanyak 2.000 ekor domba dari shohibul kurban (pengkurban) di Idul Adha 2021 asal Malaysia, Singapura dan Brunai dibagikan ke warga Sumatera Utara.

Pemilik Aliyah Rizq Farm, perusahaan di Singapura yang dipercaya menjadi pemotong hewan kurban warga yang berkurban, Mohamad Nor Ashraf bin Abu Bakar di Medan, Kamis, mengatakan, akibat pandemi COVID-19, domba impor khususnya asal Australia tidak bisa masuk dan disembelih di Idul Adha di masing-masing negara.

"Jadi warga tiga negara itu menyedekahkan hewan kurbannya untuk disembelih dan dibagikan ke warga Sumut, " ujar Mohamad Nor Ashraf bin Abu Bakar.

Baca juga: Baznas buat terobosan layanan kurban daring berbentuk kemasan

Ashraf Bakar berada di Sumut dari 4- 25 Juni 2021 untuk menyerahkan domba - domba dari pengkurban asal Singapura, Malaysian dan Brunai itu ke beberapa wilayah di Sumut.

Domba untuk pengkurban yang akan dibagikan itu dibeli dari peternak Sumut.

Penerima domba kurban di Sumut antara lain Kampung Majelis Ta'lim Fardhu (Matfa) Langkat dan Az Zahra Farm di Binjai Selatan, Binjai milik H Safwan Khayat

Aliyah Rizq Farm sendiri, ujar Ashraf Bakar, memilih wilayah Sumut untuk berbagi domba kurban itu dengan pertimbangan bahwa Sumut menjadi salah satu pemasok utama domba dan kambing ke Malaysia yang sebagian besar untuk kebutuhan kegiatan kurban warga di Idul Adha.

Pilihan ke Sumut, Indonesia itu juga karena kedekatan hubungan atau hubungan baik Indonesia dengan Malaysia, Singapura dan Brunai.

"Para pengkurban berharap, domba yang dibagi-bagikan bermanfaat bagi penerima dan tentunya bagi pengkurban dengan berharap pahala dari Allah, " katanya yang didampingi staf Muhammad Iqbal Fadlillah Lubis dan Indrawan Syahputra Siagian yang akan mengendalikan operasional kurban akbar Idul Adha dari tiga negara itu di Sumut.

Baca juga: Kemenag minta jajarannya pantau penerapan surat edaran Idul Adha

Seperti diketahui, katanya, fungsi yang utama berkurban adalah sebagai bentuk pengampunan dosa di akhirat kelak.

Dalam salah satu hadist menyebutkan, bahwa setiap tetesan darah dari hewan kurban merupakan bentuk pengampunan atas dosa-dosa.

Darah-darah hewan kurban tersebut akan membantu mengurangi dosa di akhirat.

Pemilik Az Zahra Farm, H Safwan Khayat, mengaku sangat berbahagia dipercaya menjadi salah satu penyalur domba kurban dari Malaysia, Singapura dan Brunai.

"Az Zahra mendapat sekitar 300 domba dan domba itu siap dibagikan ke masjid, pesantren, rumah tahfids Al Quran dan masyarakat yang tidak mampu di berbagai daerah Sumut, " katanya.

Humas Kampung Matfa, Kholiqul Ritonga, juga mengaku bahagia dan bangga bahwa masyarakat Kampung Matfa itu mendapat 30 ekor domba kurban.

Di Kampung Matfa, ujar Kholiq, ada 1.200 jiwa dari 260 kepala keluarga.

Kampung Matfa yang nama aslinya Kampung Darussalam sering disebut kampung kasih sayang atau kampung sejahtera, karena di kampung itu sejumlah penduduknya menjalankan kehidupan dengan rasa kasih dimana rasa susah dan senang ditanggung bersama.

"Atas nama warga Kampung Matfa, saya mengucapkan terimakasih kepada para pengkurban asal Singapura, Malaysia dan Brunai dan termasuk Aliyah Rizq Farm yang mempercayai Kampung Matfa mendapat bagian dari kurban para pengkurban itu. semoga Allah membalas kebaikan para pengkurban, "katanya.

Baca juga: Sapi peternak Agam seberat 1,3 ton calon hewan kurban Presiden RI
Baca juga: Penyembelihan hewan kurban di zona merah hendaknya dilakukan di RPH

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021