Ramallah (ANTARA) - Otoritas kesehatan Palestina pada Minggu (27/6) melaporkan dua kasus pertama varian COVID-19 Delta.

Menteri Kesehatan Mai al-Kaila melalui pernyataan mengatakan bahwa dua remaja putri di Kota Qalqilya dan Salfit Tepi Barat yang baru saja kembali dari Uni Emirat Arab (UAE) terbukti positif terpapar varian baru.

Menurutnya, orang-orang yang melakukan kontak dengan kedua remaja itu telah dikarantina.

Al-Kila memperingatkan bahwa varian Delta "merupakan yang paling menular di antara semua varian virus corona lainnya".

Otoritas kesehatan Palestina hingga kini mencatat 342.562 kasus COVID-19, termasuk 3.825 kematian, di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan, total 482.695 orang telah menerima vaksin COVID-19.


Sumber: Anadolu

Baca juga: Palestina batalkan kesepakatan vaksin hampir kadaluwarsa dari Israel

Baca juga: Palestina catat kematian harian tertinggi sejak awal pandemi
​​​​​​​

Baca juga: Hentikan peningkatan kasus COVID, sekolah di Tepi Barat akan ditutup


 

Varian delta COVID-19, masyarakat diminta tetap patuhi 3M, 3T dan vaksinasi

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021