Imbas dari pandemi COVID-19 tentu mengganggu rantai pasok dan penurunan utilisasi industri. Dengan kontribusi sebesar 19,9 persen terhadap perekonomian nasional, sektor industri pengolahan menjadi kunci bagi peningkatan pertumbuhan perekonomian Indon
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan strategi pemulihan ekonomi berfokus pada pemulihan industri yang memiliki daya ungkit penyerapan tenaga kerja dan multiplier effect yang tinggi dalam kerangka transformasi ekonomi.

“Imbas dari pandemi COVID-19 tentu mengganggu rantai pasok dan penurunan utilisasi industri. Dengan kontribusi sebesar 19,9 persen terhadap perekonomian nasional, sektor industri pengolahan menjadi kunci bagi peningkatan pertumbuhan perekonomian Indonesia,” kata Menteri Suharso pada acara daring Inspiring Session IDF 2021, Selasa.

Suharso mengatakan disrupsi yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-18 juga mendorong Indonesia untuk melakukan percepatan inovasi khususnya terkait sektor farmasi dan alat kesehatan, otomatisasi dan digitalisasi, perubahan pola rantai pasok global hingga tren pembangunan hijau.

“Strategi industrialisasi ke depan diharapkan dapat mendorong respons dan adaptasi industri yang lebih baik terhadap tantangan dan peluang pascapandemi, sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sebagaimana diamanatkan dalam rencana kerja pemerintah pada tahun 2021,” ujar Suharso.

Baca juga: DBS : Fundamental ekonomi RI lebih baik dibanding 2013

Suharso menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan mengalami kontraksi sebesar 2,07 persen sehingga membawa Indonesia kembali ke lower middle income country. Padahal, pada 2019 Indonesia telah masuk pada jajaran negara upper middle income country dengan PDB perkapita di atas 4100 dolar AS.

“Peningkatan trajectory ekonomi yang signifikan menjadi poin krusial agar dapat keluar dari tekanan middle income trap dalam rangka kita mencapai visi Indonesia 2045 sebagai salah satu negara maju di dunia,” tuturnya.

Melalui IDF 2021, Suharso berharap ada partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, pelaku usaha, maupun masyarakat umum, dalam menyampaikan solusi-solusi inovatif untuk menyelesaikan tantangan pembangunan industri di Indonesia.

Baca juga: Bappenas : "Voluntary national review" 2021 gunakan prinsip inklusif

Ia menyampaikan bahwa program IDF yang telah digagas Bappenas sejak 2017 tersebut mengedepankan sesi-sesi interaktif untuk mendorong terjadinya transaksi pengetahuan yang efektif antara pembicara dan peserta. IDF 2021 memiliki empat skema, yakni inspire, imagine, inovate dan initiate.

Nantinya seluruh ide, gagasan dan rekomendasi yang dihimpun selamat IDF series akan disampaikan dalam acara Puncak IDF untuk kemudian menjadi masukan dalam penyusunan dokumen dokumen perencanaan pembangunan Indonesia.

“Kami berharap langkah bersama ini meneguhkan tekad kita untuk mewujudkan visi transformasi sosial ekonomi menuju negara dengan tingkat pendapatan tinggi,” ujarnya.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021