Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Manajemen Arema FC menganggap penundaan kompetisi Liga 1 sebagai salah satu upaya menekan laju penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia.

Staf media Arema FC Sudarmaji di Kota Malang, Rabu, mengatakan bahwa manajemen Singo Edan menanggapi dengan bijak terkait keputusan penundaan Liga 1 2021, yang dilakukan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Opsi penundaan hingga akhir Juli 2021 adalah sebagai bentuk upaya bersama antara klub dan elemen masyarakat untuk menekan laju peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia," kata Sudarmaji.

Baca juga: PSSI: Liga 1-2 ditunda sampai akhir Juli 2021

Menurutnya, dalam upaya untuk menekan penyebaran COVID-19 di Indonesia, Arema FC menyatakan siap untuk membantu pemerintah dalam menjalankan program vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat.

Sudarmaji menambahkan, upaya yang dilakukan oleh Arema FC tersebut, sejalan dengan pernyataan PT LIB yang menyatakan bahwa kompetisi Liga 1 akan digelar pada tanggal 23 atau 30 Juli 2021 dengan syarat bahwa angka COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan.

"Sebagai bentuk upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan mendukung penuh pemerintah yang akan mengadakan program vaksin massal," katanya.

Kedepan, lanjut Sudarmaji, Arema FC berharap kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT LIB agar bisa membuka akses vaksin yang seluas-luasnya, kepada seluruh pelaku sepak bola Indonesia yang terlibat dalam kompetisi.

Baca juga: Pesepak bola masuk gelombang pertama vaksinasi atlet
Baca juga: PSSI apresiasi vaksinasi pesepak bola oleh pemerintah

"Kami mendorong kepada PSSI, dan PT LIB agar membuka akses vaksin terhadap pelaku sepak bola, baik itu pemain, ofisial, maupun pihak-pihak yang terlibat di kompetisi," tambahnya.

Menurut Sudarmaji, momentum kompetisi Liga 1 2021, diharapkan bisa menjadi salah satu media kampanye vaksinasi, dalam upaya untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksinasi itu aman, dan merupakan salah satu langkah untuk menekan penyebaran COVID-19.

"Momentum Liga 1 2021 juga harus disambut dengan kampanye vaksinasi, hal ini sekaligus untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin itu aman, dan berfungsi untuk menekan penyebaran COVID-19," katanya.

Baca juga: Direktur LIB: PSSI ajukan permohonan vaksin COVID-19

Namun, Ia mengingatkan, usai menjalani vaksinasi COVID-19, hal yang paling penting lainnya adalah tetap menerapkan pola hidup baru yang lebih sehat, dengan menerapkan protokol kesehatan penanganan COVID-19.

Sebagai informasi, Arema FC sudah terlibat aktif dalam gerakan massal Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC) yang gencar melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan, dan upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Baca juga: LIB pertimbangkan sanksi klub-pemain langgar prokes di liga
Baca juga: Arema FC berkomitmen jalankan regulasi prokes dalam Liga 1
Baca juga: Arema FC berbesar hati Piala Wali Kota Solo dibatalkan

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021