Jakarta (ANTARA) - Penyedia ekosistem smart city, Qlue, mengumumkan kolaborasi dengan Jepang untuk kota pintar di Kota Minamichita, Prefektur Aichi.

"Kolaborasi ini merupakan bagian dari visi Qlue untuk mewujudkan ambisinya dalam mempercepat perubahan positif di seluruh dunia. Kami meyakini pengelolaan kota dengan mengajak partisipasi warganya merupakan model manajemen pemerintahan yang ideal seiring dengan tumbuhnya akses internet," kata CEO Qlue, Rama Raditya, dalam siaran pers, dikutip Jumat.

Perusahaan rintisan lokal ini berkolaborasi dengan Intellectual Capital Management Group di Minamichita untuk meningkatkan efisiensi dan layanan regional berbasis teknologi.

Kota tersebut mengalami penurunan populasi penduduk sehingga banyak rumah yang tidak berpenghuni. Menggunakan teknologi kecerdasan buatan dari Qlue, pemerintah setempat akan merekam kondisi infrastruktur kota untuk mendeteksi masalah seperti jalan rusak dan memperbaikinya.

Pemerintah setempat juga akan mendorong masyarakatnya untuk mengirimkan ide melalui aplikasi Qlue, sebagai bentuk partisipasi dalam pembangunan kota.

Solusi yang digunakan dalam kerja sama ini meliputi aplikasi Qlue atau QlueApp, QlueDashboard dan QlueWork untuk model manajemen infrastruktur dan pengelolaan tenaga kerja di lapangan.

Kolaborasi ini akan berjalan pada Juli ini, Minamichita akan jadi kota percontohan implementasi Qlue di Jepang.

Qlue menargetkan solusi ini akan diimplementasikan di kota lainnya di Jepang, Malaysia dan Filipina.


Baca juga: Polisi Jakarta Selatan ajak masyarakat lapor narkoba via aplikasi QLUE

Baca juga: Qlue wakili Indonesia di kompetisi startup dunia XTC 2020

Baca juga: Qlue masuk program akselerasi Nvidia

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021