Saat ini baru DKI yang sudah 50 persen mengkonversi (tempat tidur rumah sakit) khusus untuk COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan pemerintah pusat meminta pemerintah daerah (pemda)  mempercepat konversi tempat tidur di rumah sakit untuk mendukung kondisi pelayanan kesehatan yang kewalahan karena melonjaknya kasus COVID-19.

Percepatan konversi tempat tidur rumah sakit ditekankan dilakukan di Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Bali.

"Pemerintah pusat telah meminta pemerintah daerah mempercepat konversi tempat tidur di rumah sakit, terutama di daerah di Jawa Timur, Yogyakarta dan Bali. Saat ini baru DKI yang sudah 50 persen mengkonversi (tempat tidur rumah sakit) khusus untuk COVID-19," katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa.

Menurut Jodi, pemerintah mengakui kondisi pelayanan kesehatan saat ini sedang tidak ideal. Pemerintah pun menyampaikan rasa prihatin bagi mereka yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan. Duka cita mendalam juga disampaikan kepada mereka yang sudah berpulang karena komplikasi yang disebabkan COVID-19.

Baca juga: Pejabat daerah diminta sinergi lebih kuat kendalikan pandemi COVID-19

Baca juga: Erick Thohir ajak masyarakat sumbang vitamin untuk tenaga kesehatan

Namun pemerintah juga tidak berhenti berupaya menangani lonjakan kasus dengan optimal. Pemerintah tengah menyiapkan rumah sakit cadangan di Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, dengan kapasitas 900 kamar untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.

Pemerintah, lanjutnya, juga akan memastikan jumlah pasokan obat-obatan dan alat kesehatan dalam keadaan aman. Rantai suplai dan distribusi dioptimalkan agar tidak ada kendala pemenuhan kebutuhan di lapangan.

"Pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan tabung oksigen dan telah ada komitmen dari Kementerian Perindustrian agar oksigen industri dikonversi ke medis hingga 100 persen," katanya.

Baca juga: Produksi oksigen medis diprioritaskan, Menperin minta industri maklum

Baca juga: Menko Luhut: RI pesan 10.000 tabung oksigen dari Singapura



 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021