Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR komisi X Muhammad Kadafi mengajak para penerima vaksin COVID-19 dapat menjadi duta agen perubahan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan meski telah menerima suntikan yang bisa menciptakan antibodi dari serangan virus corona atau SARS-CoV-2.

Hal itu dimaksudkan agar kepatuhan masyarakat terhadap kegiatan mencuci tangan, menjaga jarak, mengenakan masker, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas semakin baik dan mempercepat penanganan pandemi COVID-19 yang akhir- akhir ini mengalami peningkatan angka kasus.

Baca juga: Singapura tak masukkan Sinovac dalam penghitungan vaksinasi COVID-19

“Jadi yang sudah dapat vaksin (COVID-19) ini harus bisa jadi contoh. Kita tentu berharap nantinya indonesia cepat bisa mencapai herd immunity sesuai dengan prediksi. Itu semua agar kita bisa menjalankan kembali, roda organisasi dan roda perekonomian seperti sedia kala dan kembali nyaman,” kata Muhammad Kadafi menyampaikan harapannya dalam acara virtual tentang pemberian vaksin COVID-19, Rabu.

Ia menyampaikan di masa pandemi COVID-19, masyarakat juga harus secara responsif menjalankan adaptasi kebiasaan- kebiasaan baru termasuk dari sisi mengikuti kebijakan dalam penanganan COVID-19 di samping tetap taat terhadap penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Empat wilayah di Indonesia dapat vaksin Gotong Royong dari Nestle

Selaku Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Provinsi Bandar Lampung, Kadafi juga mengajak agar adaptasi dan inovasi juga bisa diciptakan dari sisi industri agar memastikan para pekerjanya tetap aman terlindungi dari potensi penyebaran COVID-19.

Memberikan dukungan dengan kolaborasi bersama Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) diharapkan dapat menjadi salah satu cara inovasi mempertahankan kondisi roda perekonomian dapat tetap berjalan di masa pandemi ini.

Jika memungkinkan, perusahaan bisa aktif membantu penangan pandemi COVID-19 dengan mengikuti program vaksin Gotong Royong sehingga bisa menyiapkan imun yang baik bagi para pekerjanya.

“Kita tahu bahwa siapa yang bisa adaptif dengan perubahan dia yang bisa bertahan. Kita tahu, kita gak boleh kalah dari pandemi COVID-19 ini. Kita harus terus berpikir, terus melakukan adaptasi- adaptasi baru guna bisa menjalankan roda- roda ekonomi kita, dan kita harus bisa menjadi pemenang, kita melihat Indonesia bisa jadi pemenang. Kita bisa sukses menghadapi tantangan ini yang luar biasa,” katanya.


Baca juga: Bio Farma paparkan kondisi bahan baku dan produksi vaksin di sisa 2021

Baca juga: Kemenko Perekonomian sebut 47,7 juta dosis vaksin telah disuntikkan

Baca juga: Pemprov DKI siapkan 16 mobil vaksinasi keliling


Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021