Jakarta (ANTARA) - Uji klinis tahap 2b/3 vaksin COVID-19 GX-19N di Indonesia melibatkan 1.000 orang relawan yang tersebar di sejumlah daerah mulai Juli 2021, kata Ketua Tim Peneliti, Prof Iris Rengganis.

"Kami merekrut 1.000 subyek dengan lokasi pusat penelitian berada di FKUI, RSCM sebagai rumah sakit rujukan dan beberapa satelit yang tersebar di Jakarta, Depok, Bekasi, Yogyakarta, Solo, dan Klaten," katanya saat konferensi pers virtual yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Iris mengatakan PT Kalbe Farma Tbk telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan uji klinik tahap 2b/3 untuk vaksin COVID-19 GX-19N di Indonesia.

Pelaksanaan uji klinis dimulai Juli 2021 dan diharapkan dapat melakukan analisa interim untuk keamanan dan efikasi pada akhir tahun 2021.

Baca juga: Uji klinik vaksin COVID-19 GX-19N akan dimulai di Indonesia

Baca juga: Kemenkes imbau masyarakat tak pilih-pilih jenis vaksin

Iris mengatakan tim peneliti sudah mempelajari DNA vaksin GX-19N dari perusahaan Korea Selatan, Genexine. Terlihat vaksin tersebut memiliki potensi yang sangat baik untuk memberikan proteksi terhadap berbagai varian virus COVID-19 dan juga kemungkinan jangka waktu proteksi yang lebih lama.

"Keamanan untuk vaksin GX-19N dilihat juga sangat baik karena tidak menggunakan viral vector dan adjuvant," katanya.

Iris menjelaskan uji klinis vaksin COVID-19 GX-19N tahap 2b/3 ini bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, dan juga menggandeng fakultas kedokteran lain, yaitu Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Krida Wacana, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada serta partner lainnya.

Pada acara yang sama, CEO Genexine Inc, Young-Chul Sung mengatakan bahwa uji klinis vaksin COVID-19 GX-19N tahap 1 dan tahap 2a telah dilakukan di Korea Selatan. Tahap lanjutan uji klinis tahap 2b/3 juga akan dilakukan di Turki, India, UAE, Meksiko, Peru, Kolombia, Malawi, Afrika Selatan, Cekoslowakia, Polandia termasuk Indonesia dengan total 30.148 relawan.

Vaksin GX-19N sendiri dikembangkan oleh konsorsium Genexine, Binex, the International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), and Pohang University of Science & Technology (POSTECH).

Baca juga: Antisipasi varian baru, Dominika beri dosis ketiga vaksin COVID

Baca juga: Ahli: Di AS lepas masker karena jenis vaksin berbeda dengan Indonesia

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021