Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menggelar vaksinasi massal di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai bukti perhatian pemerintah kepada insan transportasi, para pekerja, dan masyarakat maritim, dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Capt Wisnu Handoko menyampaikan bahwa vaksinasi massal kali ini sekaligus deklarasi gerakan "Pelabuhan Tanjung Priok Bervaksin" yang dicanangkan oleh Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim.

“Pelabuhan Tanjung Priok menjadi pelabuhan yang pertama dalam mencanangkan dan mewajibkan setiap insan transportasi serta para pekerja yang melakukan aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok harus sudah di vaksin,” kata Capt Wisnu dalam keterangannya, Jumat.

Ia berharap masyarakat di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok bisa mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan vaksinasi.

“Deklarasi ini menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi pelabuhan pertama yang berkomitmen melaksanakan Gerakan Vaksinasi, dan mewajibkan para pekerja di Pelabuhan Tanjung Priok wajib vaksin,” ujarnya.

Hal itu, katanya, penting mengingat Pelabuhan Tanjung Priok menangani lebih dari 70 persen kegiatan logistik Indonesia. Karena itu, setiap orang yang memasuki wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Priok harus sudah bervaksin.

Ini merupakan vaksinasi ke-2 (dua) di Pelabuhan Tanjung Priok yang dimulai pada 7 sampai 14 Juli 2021. Adapun kegiatan vaksinasi pertama dilaksanakan pada 10- 24 Juni 2021, dengan jumlah peserta vaksin yaitu 8509 orang.

“Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak baik Instansi pemerintah maupun stakeholder yang telah berpartisipasi dalam acara vaksinasi ini,” pungkasnya.

Hadir pada acara tersebut antara lain Walikota Jakarta Utara, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, dan pejabat dari TNI –Polri, serta asosiasi dan pimpinan perusahaan di pelabuhan secara virtual.

Baca juga: Presiden Jokowi tinjau Pelabuhan Yos Sudarso dan vaksinasi di Maluku

Baca juga: KSAL ajak pekerja pelabuhan ikuti vaksinasi massal

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021