Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sangihe bertambah 19 orang dan dicatat sebagai kasus ke-415 sampai dengan 433, terdiri atas 12 perempuan dan tujuh laki-laki
Sangihe, Sulut (ANTARA) - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara Jopy Thungari mengemukakan bahwa  kasus positif COVID-19 di daerah itu kembali bertambah 19 orang sehingga jumlah totalnya naik menjadi sebanyak 433 orang.

"Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sangihe bertambah 19 orang dan dicatat sebagai kasus ke-415 sampai dengan 433, terdiri atas 12 perempuan dan tujuh laki-laki," katanya di Tahuna, Sabtu.

Menurut dia, informasi penambahan 19 kasus diperoleh dari laporan siaran pers Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara.

"Kami baru menerima siaran pers dari Satgas COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara tentang penambahan 19 kasus positif COVID-19, salah satunya anak 5 tahun yang berada di Kecamatan Tahuna Timur," katanya.

Sampai saat ini, kata dia, kasus COVID-19 yang sudah sembuh sebanyak 363 orang (83,83 persen), meninggal dunia sembilan orang (2,07 persen) sedangkan yang menjalani isolasi sebanyak 61 orang (14,08 persen).

Dia mengatakan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sangihe akan melakukan penelusuran terhadap kontak erat 19 pasien tersebut.

"Satgas akan melakukan pengambilan usap tenggorokan terhadap keluarga dan yang kontak erat dengan pasien," katanya.

Dia menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi anjuran pemerintah serta tidak mengabaikan protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19.

"Kami mengajak warga yang ada di Kabupaten Sangihe agar tetap mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19 yang saat ini terus menyebar di masyarakat," demikian Jopy Thungari .

Baca juga: Selama satu bulan tidak ada kasus baru COVID-19 di Sangihe

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sangihe bertambah 14 menjadi 266 orang

Baca juga: 298 personil Kodim 1301/Sangihe sudah divaksin COVID-19 tahap satu

Baca juga: Sembilan pasien COVID-19 di Sangihe masih jalani isolasi mandiri


Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021