Seoul (ANTARA) - Korea Selatan melaporkan 1.100 kasus baru infeksi virus corona pada Minggu (11/7), kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Senin.

Korsel mulai menerapkan pembatasan paling ketat di Seoul untuk menekan wabah terburuk di negra itu.

Jumlah kasus baru tersebut merupakan angka harian tertinggi yang pernah tercatat pada hari Minggu, meskipun masih di bawah rekor selama tiga hari berturut-turut yang mencapai 1.378 kasus pada Jumat (9/7), menurut data KDCA,

Gelombang infeksi baru di Korsel sejauh ini membawa lebih sedikit kasus serius dan kematian daripada gelombang sebelumnya. Banyak warga Korsel yang lebih tua dan lebih rentan kini sudah divaksin anti virus corona.

Baca juga: Cetak rekor COVID-19, Korsel perketat Seoul ke level tertinggi

Wabah terbaru membuat total kasus COVID-19 di Korsel menjadi 169.146 dengan 2.044 kematian, jauh di bawah angka yang dilaporkan negara-negara industri lainnya.

Namun, otoritas kesehatan khawatir dengan meningkatnya jumlah pasien muda yang belum divaksin COVID-19 dan penyebaran varian Delta yang sangat menular dalam lonjakan kasus baru-baru ini.

Mulai Senin (12/7), pemerintah Korsel menerapkan pembatasan jarak sosial paling ketat di Seoul dan sekitarnya untuk pertama kali, termasuk larangan pertemuan lebih dari dua orang setelah pukul 18.00 sore.

Sumber: Reuters

Baca juga: Infeksi COVID di Korsel melandai
Baca juga: Korsel catat rekor tertinggi ketiga berturut-turut kasus baru COVID

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021