Bogor (ANTARA News) - Polisi dari Polres Bogor, dibantu Brimob dan TNI, Jumat malam sudah berada di permukiman warga Ahmadiyah di Desa Cisalada, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, untuk menjagaga wilayah tersebut dari serangan massa.

Polisi membuat barikade di gerbang permukiman Ahmadiyah Desa Cisalaga, sementara sekelompok massa yang diduga warga sekitar permukiman hingga pukul 23.00 WIB belum membubarkan diri.

Kapolres Bogor AKBP Tomex Korniawan dan Danrem Bogor Kol.Inf.Doni Munardo juga ada di lokasi itu.

Dua rumah dan satu masjid hangus dibakar oleh massa yang berjumlah sekitar 1.000 orang itu.

Pemadam kebakaran mencoba memadamkan api, tapi pergi lagi setelah suasana sekitar situ tidak aman.

Menurut seorang saksi mata, Yusuf Karim, penyerangan dan pembakaran terjadi setelah Isya atau sekitar pukul 20.00 WIB.

"Saya ada di dalam rumah, tiba-tiba terdengar ada orang yang menggedor-gedor pagar rumah saya," kata warga Ahmadiyah itu.

Sebagian massa menuju masjid dan membakarnya. Rumah Yusuf sendiri tidak dibakar, namun sekelompok orang masuk dan mengobrak-abrik rumahnya.

"Mereka masuk ke rumah saya, memecahkan kaca jendela, dan mengobrak-abri lemari," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui mengenai korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Danrem Suryakencana Bogor, Doni Munardo menyatakan siap membantu polisi mengamankan Ciampea.

"Kami sudah mengirim satu kompi pasukan untuk untuk ikut menjaga keamanan disini," katanya.(*)

KR-LR*T004/Z002/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010