Semarang (ANTARA News) - Enam korban luka dalam tabrakan antara KA Argo Bromo Anggrek dan KA Senja Utama di Desa Jatimulyo, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat dr Kariadi Semarang.

Berdasarkan data yang tertulis di papan pengumuman rumah sakit tersebut hingga Sabtu malam, enam korban luka tersebut sedang menjalani perawatan medis.

"Rata-rata korban luka yang dirujuk ke sini menderita patah tangan atau kaki akibat terjepit di gerbong KA," kata Staf Hubungan Masyarakat RSUP dr. Kariadi Semarang Widaryanto.

Keenam korban luka tersebut adalah Marjuki (21), warga Sanggung Raya RT 04 RW 06 Semarang, menderita patah kaki kiri, Mochammad Tantowi (56), warga Baterman Besar Nomor 30, Semarang, menderita patah tangan, seorang prajurit TNI bernama Sugianto (28), warga Sendangguwo Semarang, patah pada pergelangan kaki kanan dan luka pada kepala.

Selanjutnya Surya Mardani (23), warga Jalan Mangunharjo Temanggung, dan Suharman (39) serta Adinda Ardifa (9), keduanya warga Srengseng, Jakarta Barat.

"Korban luka yang dirujuk di RSUP dr Kariadi Semarang jumlahnya masih akan bertambah sekitar sepuluh orang lagi, namun belum tahu kapan akan tiba di sini," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk membantu penanganan medis di lokasi tabrakan KA, pihak RSUP dr Kariadi telah mengirim bantuan sebanyak 21 tenaga medis beserta alat-alat kesehatan untuk keperluan operasi dan pembiusan serta obat-obatan dengan dua ambulans.

Ke-21 tenaga medis yang dikirim antara lain dokter spesialis bedah, dokter spesialis anestesi, dokter bantuan siaga bencana (BSB), dokter umum (residen), dan dua perawat.

Sementara itu, salah seorang kerabat Marjuki, Roberto Suharto (50), yang terlihat menunggu di luar instalasi gawat darurat (IGD) RSUP dr Kariadi mengatakan korban pulang ke Semarang untuk mengambil syarat kelengkapan melamar pekerjaan di Jakarta.

"Tiba-tiba saya menerima kabar dari seseorang kalau keponakan saya ikut menjadi salah satu korban luka dalam tabrakan KA di Pemalang," katanya yang mengaku masih terkejut dengan musibah itu.

Kereta api kelas eksekutif jurusan Jakarta-Surabaya, KA Argo Bromo Anggrek menabrak KA Senja Utama kelas bisnis jurusan Jakarta-Semarang di Desa Jatimulyo, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Sabtu (2/10) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kejadian itu bermula ketika KA Senja Utama berhenti untuk memberikan kesempatan kepada KA Argo Bromo Anggrek melaju lebih dulu.

Namun KA Argo Bromo Anggrek justru menabrak KA Senja Utama hingga gerbong belakang keluar jalur dan menyebabkan 33 orang tewas serta sedikitnya 16 orang luka-luka.
(KR-WSN/E005)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010