Sidoarjo (ANTARA News) - Materi antikorupsi mulai tahun depan bakal masuk kurikulum atau silabus mata pelajaran untuk semua siswa di sekolah, kata Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh di Sidoarjo, Minggu.

Dia menyebutkan, materi antikorupsi bukan satu mata pelajaran khusus, namun masuk ke setiap mata pelajaran.

"Yang pasti, materi antikorupsi ini mirip oksigen. Tidak bisa dilihat oleh mata, namun dibutuhkan. Di semua mata pelajaran, materi ini ada, baik Matematika, Sejarah, Fisika, Biologi, PPKN, dan pelajara lain," kata mantan Rektor ITS Surabaya tersebut.

Ia mengatakan, korupsi itu disebabkan dua hal, yaitu faktor manusia dan faktor sistem, sementara di dunia pendidikan, korupsi dipengaruhi faktor manusia.

"Jadi, kita harus membiasakan anak-anak atau siswa sejak dini untuk menjauhi korupsi dan tidak membiarkan budaya korupsi semakin merajalela," ajaknya.

Dia mencontohkan kultur korupsi di dunia pendidikan yang disebutnya sudah sejak lama timbul.

Menyontek jawaban ke teman sudah merupakan korupsi, begitu juga titip absen dan menyuruh orang lain mengerjakan skripsi.

"Hal-hal seperti inilah yang harus dibuang dan dihapus di dunia pendidikan kita. Semoga cara ini berhasil membuat generasi penerus bangsa jauh dari korupsi dan benar-benar melawannya," paparnya.

Sebagai bentuk keseriusan, Senin (4/10), M. Nuh akan menemui perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bagian pencegahan, Haryono, untuk membahas lebih rinci tentang silabus atau sistem pembelajarannya di sekolah.

"Semoga 2011 sudah bisa terwujud dan dilaksanakan di semua sekolah se-Indonesia," papar pria yang lahir di Surabaya, 51 tahun lalu itu.

Setelah semuanya siap maka kementeriannya segera menyosialisasikan dan menerapkan materi antikorupsi sebagai kurikulum pelajaran sekolah. (*)

ANT/C004/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010