Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rabu (6/10), akan mengirimkan tim ke lokasi jatuhnya benda asing diduga batu meteor di Desa Ngringo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

"Kita akan berangkat ke sana besok, hari ini tim dari Bapeten (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) yang berangkat duluan untuk mendeteksi tingkat radiasi," kata Kabag Humas Lapan Elly Kuntjahyowati saat dihubungi ANTARA News, Selasa sore.

Menurut Elly, tim dari LAPAN yang akan dikirim ke Karanganyar diantaranya ahli astronomi Prof Dr Thomas Djamaluddin yang akan melakukan analisa dan selanjutnya memastikan apakah benda yang jatuh di rumah warga itu adalah benda dari luar angkasa.

Sejauh ini, kata dia, LAPAN sudah menerima laporan dari Kapolres Karanganyar AKBP Edi Suroso dan benda diduga batu meteor yang ditemukan sekarang berada di Laboratorium Forensik Polda Jateng.

Benda asing tersebut jatuh di atap rumah Suryono (56), warga Desa Ngringo pada Senin dinihari sekitar pukul 00.45 WIB dan mengejutkan warga setempat.

Benda yang jatuh dan menimbulkan ledakan itu menyebabkan atap rumah, dapur, dan ruang makan Suryono rusak. Dari atap rumah Suryono diketemukan batu seukuran telur dan diduga batu meteor.

Suara dentuman disertai kaca jendela yang pecah ketika benda itu jatuh membuat semua keluarga terbangun dari tidurnya, kata Zakia Wardani (21), anak Suryono ketika dimintai keterangan.

Di dapur rumah Suroso, sejumlah barang yang terbuat dari plastik pun meleleh. Plastik yang tergantung di dinding dapur meleleh seperti terterpa panas tinggi.

Demikian juga karung plastik beras yang tersandar di dekat lemari dapur hingga isinya berceceran. Istri Suroso, Sulistyowati juga mendapati piring di dapurnya panas ketika dipegangnya.

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010