Jakarta (ANTARA) - Pekerjaan di bidang technology information (IT) selama ini dianggap sebagai "bidangnya" laki-laki, padahal jika melihat lebih jauh ada banyak perempuan yang berada di balik layar komputer untuk membuat berbagai jenis pemprograman yang mungkin biasa kita gunakan sehari-hari.

Salah satu sosok women in tech tersebut adalah Nathania Sutedja, seorang Engineering Manager Android Tokopedia. Nathania memulai karir profesionalnya di bidang teknologi pada tahun 2015 saat bekerja di Tokopedia.

Wanita lulusan Binus University jurusan Computer Science tahun 2015 ini, merupakan salah satu sosok di balik banyaknya inovasi di Tokopedia seperti Feed Revamp, Topchat dan Tokopedia Play. Setiap hari Nathania berperan dalam mengawasi teknis operasional pada Tim Android.

Baca juga: Tips sukses jadi "software engineer" di perusahaan teknologi

Selain itu, Nathania juga bekerja sama dengan tim lain dan bertanggung jawab dalam merencanakan serta mengarahkan untuk memastikan keberhasilan fitur dan produk Android.

Nathania mengatakan sejak SMA sudah tertarik dengan bidang IT, oleh karenanya saat kuliah dia bertekad untuk mengambil keahlian di bidang tersebut. Awal bekerja, Nathania mengaku sempat tidak percaya diri lantaran sektor teknologi dianggap sebagai pekerjaan pria.

Akan tetapi, ketika memasuki dunia kerja yang sesungguhnya kekhawatiran tersebut langsung hilang, meski di dalam tim Android Tokopedia, Nathania adalah satu-satunya wanita. Sebab di sana yang dilihat adalah kemampuannya untuk memecahkan masalah pemrograman.

"Dalam bekerja juga aku juga ketemu bahwa wanita enggak dibeda-bedain, kerja ya kerja aja, sama semuanya, semua dikasih kesempatan yang sama. Berasanya seru-seru aja sih, ketakutan yang aku alami pertama enggak ada, seru bahkan bisa berteman dengan laki-laki dan perempuan," ujar Nathania kepada ANTARA belum lama ini.


Baca juga: Mensos butuhkan inovasi perempuan kurangi celah teknologi disabilitas

Baca juga: Huawei dorong partisipasi perempuan di teknologi dan keamanan siber

Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan dituntut terampil teknologi

 

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021