Penajam (ANTARA) - Sebanyak lima puskesmas di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, direkomendasikan ditutup akibat sejumlah tenaga kesehatan yang bertugas di tempat tersebut terkonfirmasi positif virus corona.

"Lima puskesmas yang direkomendasikan ditutup yakni, Puskesmas Sepaku I, Maridan, Sotek, Babulu dan Puskesmas Waru," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Jense Grace Makisurat di Penajam, Senin.

Jumlah tenaga medis di puskesmas yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini tercatat sekitar 40 orang.

"Kami akan tutup lima puskesmas, sekitar 40 tenaga kesehatan di puskesmas terpapar virus corona," ujar Grace Makisurat.

"Jumlah tenaga medis yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu di luar tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung," tambahnya.

Baca juga: Pemprov Kaltim tetapkan Kabupaten Penajam jadi zona oranye

Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Penajam Paser Utara terus bertambah


Dinas Kesehatan agak kesulitan untuk melakukan perekrutan tenaga medis karena anggaran yang tersedia terbatas.

Saat ini kecamatan Penajam, Waru dan Sepaku menurut Grace Makisurat, masuk zona merah penyebaran virus corona.

Berdasarkan data tim Satgas (satuan tugas) COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara, tercatat 244 warga di Kecamatan Penajam terkonfirmasi positif COVID-19.

Kemudian terdata juga 25 warga di Kecamatan Waru dan 82 warga di Kecamatan Sepaku terpapar virus corona.

Lonjakan pasien COVID-19  yang terjadi tersebut dinilai Grace Makisurat dipicu kegiatan masyarakat seperti pernikahan yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Protokol terapi pasien COVID-19 diterapkan RSUD Penajam Paser Utara

Baca juga: 30 desa di Kabupaten Penajam aktif tangkal COVID-19

Pewarta: Novi Abdi/Bagus Purwa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021