Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah dijadikan momentum meningkatkan solidaritas kemanusiaan dan kesalehan sosial di tengah pandemi COVID-19.

“Ini saatnya meningkatkan solidaritas kemanusiaan,” ujarnya ketika dihubungi di Surabaya, Selasa.

Baca juga: Shalat Idul Adha di rumah saat PPKM Darurat bersifat sementara

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengatakan bahwa Idul Adha lebih dari sekadar ritual menyembelih hewan kurban. “Tapi juga menyembelih sifat sombong, hawa nafsu, dan egoisme pribadi kita,” ucap Khofifah yang pernah menjabat Menteri Sosial tersebut.

Gubernur Khofifah juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha dan berkurban kepada masyarakat Jatim.

“Selamat meresapi dan mengaktualisasikan makna taqwa, ikhlas dan saling berbagi sesama anak manusia. Insya Allah berkah,” kata dia.

Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut menyelenggarakan Shalat Idul Adha bersama tiga anaknya di rumah dinas di area Gedung Negara Grahadi di Surabaya.

“Saya Shalat Id bersama tiga jagoan saya, yaitu Jalal, Yusuf dan Ali di rumah dinas,” tutur Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama tersebut.

Baca juga: Pemprov Jatim imbau shalat Idul Adha 1442 Hjriah di rumah

Baca juga: Khatib Al Akbar: Idul Adha jadikan landasan membangun negeri

Baca juga: Gubernur Jatim keluarkan SE pelaksanaan shalat Idul Adha 1441 H


Gubernur Khofifah juga berkurban seekor sapi yang dibelinya dari peternak di Kabupaten Lamongan dan diserahkan ke panitia Idul Adha di Masjid Al Akbar Surabaya.

Selain sapi milik Gubernur, Presiden Joko Widodo juga menyerahkan hewan kurban seberat 1,2 ton kepada Masjid Al Akbar yang dibeli dari peternak di Kabupaten Probolinggo.

Oleh panitia setempat, hewan kurban akan dipotong pada Rabu, 21 Juli 2021 dan didistribusikan langsung ke rumah warga yang telah terdata.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021