Jakarta (ANTARA) - Perusahaan manajemen investasi sekaligus anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group, PT Bahana TCW Investment Management bersama Bank DBS Indonesia menggandeng perusahaan pengelola aset investasi global yang berbasis di Amerika Serikat Franklin Templeton Ltd membuka peluang investasi di Negeri Paman Sam.

Kolaborasi ketiganya ditandai dengan peluncuran reksa dana syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD. Bahana TCW berupaya untuk menghadirkan produk investasi yang lebih beragam bagi investor tanah air, terutama untuk memenuhi minat investasi di aset-aset dengan efek perusahaan bertaraf global.

"Bahana TCW melihat tingginya minat investor Indonesia untuk membeli aset berefek saham teknologi dan kesehatan global. Untuk itu, kami membuka akses tersebut bagi para investor dengan bekerja sama dengan Franklin Templeton, salah satu perusahaan investasi global terbaik," kata Presiden Direktur Bahana TCW Rukmi Proborini saat jumpa pers daring di Jakarta, Rabu.

Selama COVID-19 merebak secara global, minat investasi di perusahaan teknologi global, terutama perusahaan raksasa teknologi seperti Facebook, Amazon, Apple, Netflix, Google (FAANG) meningkat pesat. Hal ini dilandasi oleh solidnya bisnis perusahaan digital dibandingkan perusahaan non digital selama pandemi COVID-19.

Franklin Templeton telah memiliki pengalaman dalam mengelola aset investasi sejak tahun 1990, dengan beragam produk investasi, seperti reksa dana saham, reksa dana obligasi, reksa dana dengan aset offshore, dan ETF.

Adapun, produk reksa dana yang menjadi kerja sama antara Bahana TCW dan Franklin Templeton itu dipercaya memiliki imbal hasil yang lebih kompetitif karena efek yang diperdagangkan berada di pasar saham Amerika Serikat.

Perdagangan saham di Amerika Serikat seperti New York Stock Exchange dan Nasdaq mencatatkan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan pasar saham negara maju lainnya, seperti Eropa, Jepang, maupun negara berkembang secara historis.

Produk tersebut juga merupakan produk reksa dana syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia dengan fokus pada pasar saham Amerika Serikat yang saat ini terkonsentrasi pada sektor teknologi dan kesehatan. Produk itu juga dikelola aktif sesuai dengan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.

"Kami bangga, untuk pertama kalinya dapat menawarkan strategi kami untuk investor Indonesia. Kerjasama kami dengan Bahana TCW untuk meluncurkan produk Reksa Dana yang berfokus pada strategi pertumbuhan positif pasar Amerika Serikat serta mengacu pada prinsip ESG," kata Regional Head for Southeast Asia (ex Malaysia), Franklin Templeton, Dora Seow.

Strategi tersebut secara jangka menengah dan panjang diyakini akan mengungguli indeks benchmark Russell 3000 sehingga dapat menjadi pilihan diversifikasi investasi yang bagus bagi investor Bank DBS Indonesia.

Kesempatan tersebut juga memberikan pondasi bagi pihaknya untuk memberikan peluang yang lebih kompetitif bagi pasar di Indonesia dan kami berkomitmen untuk terus memperluas layanan dan produk bagi pasar Indonesia.

Head of Investment Product & Advisory PT Bank DBS Indonesia Djoko Soelistyo menyampaikan, Bank DBS Indonesia senantiasa memperkaya pilihan produk investasi karena perseroan mengerti kebutuhan finansial nasabah dan kondisi pasar terkini. Oleh karena itu, perseroan bekerjasama dengan Bahana TCW menghadirkan Reksa Dana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD yang memiliki strategi investasi yang atraktif.

"Produk ini dapat dibeli melalui Aplikasi digibank by DBS yang menawarkan fleksibilitas investasi dan keleluasaan dalam mengembangkan portofolio, mulai dari kemudahan registrasi Single Investor Identity (SID), pembelian, penjualan, hingga switching secara online sehingga mendukung nasabah dalam menangkap peluang dan mengoptimalisasi portofolio investasinya dari manapun dan kapanpun," ujar Djoko.

Ia menambahkan, investor dapat melakukan transaksi pada produk terbaru Reksa Dana Syariah Bahana US Opportunity Sharia Equity USD tersebut melalui seluruh kanal Bank DBS Indonesia sebagai mitra yang ditunjuk menjadi agen penjual efek reksa dana tersebut, termasuk kanal Digibank Reksa Dana yang baru diluncurkan awal Juli lalu.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021