Jakarta (ANTARA) - Tiga perusahaan otomotif bergabung dan menghasilkan sebuah kendaraan yang dapat mengemudi sendiri, yakni Escape yang diproduksi oleh Ford, Argo AI dan Lyft.

Program ini akan dimulai di Miami akhir tahun ini dan akan diperluas ke Austin, Texas pada tahun 2022. Pengguna Lyft dalam "area layanan yang ditentukan" akan dapat memilih Escape otonom dan meski begitu mereka harus tetap berada di balik kemudi untuk melakukan intervensi jika terjadi kesalahan.

Dikutip dari CarsCoops, Kamis, perusahaan menambahkan program ini akan diperluas saat mereka bekerja untuk menyelesaikan perjanjian, yang akan melihat setidaknya 1.000 kendaraan otonom dikerahkan di jaringan Lyft di berbagai pasar selama lima tahun ke depan.

Scott Griffith dari Ford mengatakan bahwa perusahaan saat ini sedang mengujicobakan, memetakan, dan mempersiapkan operasi komersial kendaraan otonom di lebih banyak kota daripada kolaborasi AV lainnya.

Sebagai bagian dari kerjasama, Lyft akan berbagi layanan anonim dan data armada yang akan membantu Argo AI mengidentifikasi di mana mereka dapat beroperasi dengan aman dan membuat kasus bisnis yang berkelanjutan.

Sebagai imbalan atas data dan akses ini, perusahaan ride-hailing akan menerima 2,5 persen saham di Argo AI.

Ford mengatakan bahwa kolaborasi ini sangat penting karena "menyatukan semua bagian yang diperlukan untuk menciptakan layanan pemanggilan kendaraan otonom yang layak" termasuk teknologi self-driving, armada kendaraan, dan jaringan transportasi.

CEO Lyft Logan Green menambahkan ini adalah pertama kalinya "semua bagian dari teka-teki kendaraan otonom telah disatukan dengan cara ini" dan mencatat bahwa ketiga perusahaan memiliki "skala, pengetahuan, dan kemampuan" untuk membuat perjalanan otonom menjadi kenyataan.

Baca juga: Ford Ranger XL Street Special Edition Eksklusif di Thailand

Baca juga: Rivian tunda pengiriman pickup listrik pertama hingga September

Baca juga: Ford tarik 775.000 SUV karena masalah kemudi
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021