Jakarta (ANTARA News) - Kompas Karier Fair 2010 yang diselenggarakan di JITEC Mangga Dua Square, Jakarta, dari Jumat sampai hari ini (16/10) yang diikuti oleh sejumlah perusahaan yang memasang iklan lowongan kerja di rubrik karier di Kompas, sudah dipadati pengunjung sejak pukul 10 pagi (15/10).

"Ada 56 perusahaan pemasang iklan lowongan kerja yang turut serta," kata Tua, "person in charge area" Kompas Karier Fair 2010.

Ia mengungkapkan, pameran dibagi dalam 5 "booth" terdiri dari 56 perusahaan dan setiap pelamar yang berkunjung diharuskan membeli tiket seharga Rp25 ribu dan di hari pertama hanya disediakan kurang lebih seribu tiket.

Selain jenis pekerjaan "full time" atau permanen bursa kerja, perusahaan-perusahaan di pameran ini juga juga menawarkan lowongan paruh waktu dan magang seperti Bakti BCA.

Posisi pekerjaan tetap mulai dari "management trainee," "acount officer, analis , sampai penerjemah.

Beberapa perusahaan yang turut pameran diantaranya adalah Indosat Matrix dan O Channel di Booth A, Garuda indonesia dan OCBC di Booth B, PPM Manajemen dan Smart di Booth C, Bina Nusantara dan Astra international Tbk di Booth D, terakhir Bank Danamon dan Minierva di booth E.

Para pencari kerja tampak sangat antusiastis mengunjungi pameran dua hari ini, di mana antrian memanjang sampai beberapa meter.

"Saya akan menerima jenis pekerjaan apapun di bursa kerja kali ini," kata Grace Oktaviani, pemudi lulusan Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta.

Sejak lulus kuliah, dia mengaku sudah menyambangi tiga kali bursa kerja namun belum ada satu perusahaan pun yang memanggilnya.

Sementara Wito Aryanto, lulusan jurusan manajemen STIE Jaya Kusuma tahun 2009, mengaku pernah bekerja di sebuah perusahaan keungan, namun dia ingin memburu posisi pekerjaan yang lebih baik.

"Saya menyiapkan tujuh surat lamaran, dan modal saya cuma percaya diri saja, kalau diterima syukur kalau tidak ya tidak apa apa," katanya.

Wito mengaku tidak berkeberatan mengeluarkan Rp25 ribu untuk membeli tiket pameran.

"Yang saya takutkan ada yang memiliki kenalan orang dalam sehingga menyingkirkan kesempatan saya untuk dapat kerja," sambungnya.

Sementara itu, Edi Setiawan, sarjana akuntansi, menilai iklim persaingan antar pencari kerja kian tinggi.

"Sekarang persaingan ketat, pencari kerja banyak, tetapi jumlah lowongan terbatas," katanya.

Pada pameran itu terlihat pula para konsultan bisnis jaringan yang menawarkan harapan kepada pelamar yang tidak mendapatkan pekerjaan.

"Di sini banyak orang yang datang untuk cari peluang kerja dan saya menawarkan peluang untuk berbisnis," kata Puti Aranda, konsultan bisnis jaringan Oriflame berpromosi.(*)

Yudha/AR09

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010