Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mendorong Forum Anak Babel menjadi pelopor dan pelapor tindak kejahatan terhadap anak untuk mencegah dan memberantas predator anak yang meresahkan masyarakat.

"Kejahatan terhadap anak ini menjadi pelajaran bagi masyarakat, khususnya  anak-anak agar menjadi pelopor untuk tidak enggan melapor, begitu pula dengan anak agar tidak takut untuk melapor," kata Gubernur saat mengukuhkan Forum Anak Babel di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan melalui forum anak  mengajak semua pihak membangun generasi anak Pelopor dan Pelapor (2P). Sebagai pelopor anak-anak Kepulauan Bangka Belitung harus mampu membawa sebuah perubahan, namun tetap memiliki akhlak yang mulia. Anak-anak diharapkan menjadi anak yang hebat, ceria, dan berkarakter.

Baca juga: Gubernur Babel kecam pelaku asusila anak di masjid

"Melalui pembangunan karakter dapat membantu anak-anak kita untuk berani melaporkan tindak kejahatan sehingga mereka bisa terjaga dan hak-hak mereka sebagai anak dapat terpenuhi," ujarnya.

Ia mengapresiasi anak anak yang tergabung dalam forum anak atas komitmennya untuk bersama menjadi mitra pemerintah dalam melindungi hak-hak anak demi mewujudkan kemajuan anak Indonesia, khususnya anak-anak di Bangka Belitung.

"Mari kita jadikan anak-anak Indonesia menjadi anak bangsa yang hebat, kuat, dan Insya Allah sukses. Anak-anak Bangka Belitung selalu tampil beda dan senantiasa selalu menebarkan kebaikan," katanya.

Baca juga: Polisi tangkap pelaku pencabulan terhadap 35 anak di prabumulih

Pada kesempatan tersebut, Gubernur beserta jajaran terus berkomitmen menjadikan Kepulauan Bangka Belitung menjadi Provinsi Layak Anak (Provila).

"Kami sangat berkomitmen untuk mewujudkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi Provinsi Layak Anak, dan kita patut bersyukur sudah ada tiga kabupaten dan kota yang meraih predikat layak anak, yakni Bangka Tengah, Bangka, Belitung, dan Kota Pangkalpinang, sehingga target kita 3 kabupaten lagi bisa segera menyusul menjadi layak anak," katanya.

Baca juga: Predator anak di Cirebon terancam hukuman kebiri kimia

Pewarta: Aprionis
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021